BISMILLAHIR-ROHMANIR-ROHIM
Firman Allah Swt: “Karena
itu ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat(pula) kepadamu(dengan
memberikan rahmat dan pengampunan). Dan bersyukurlah kepada-Ku, serta
jangan ingkar(pada nikmat-Ku. (QS. Al-Baqarah:152)
Firman Allah Swt: “Hai orang-orang yang beriman berdzikirlah yang banyak kepada Allah(dengan menyebut nama-Nya).(QS. Al-Ahzaab: 42)
Firman Allah Swt: “Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka Allah menyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala yang agung.(QS. Al-Ahzaab: 35)
Firman Allah Swt: “Dan
sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa
takut (pada siksa-Nya), tidak mengeraskan suara, dipagi dan sore hari.
Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai”.(QS. Al-A’raf: 205)
Rasulullah Sallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perumpamaan
orang yang menyebut (nama) Tuhannya dengan orang yang tidak menyebut
(nama)-Nya, laksana orang hidup dengan orang yang mati”. (H.R. Bukhari)
Rasulullah Sallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Maukah
kamu, aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi
rajamu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik darimu dari
infaq emas dan perak, dan lebih baik bagimu dari pada bertemu dengan
musuhmu, lantas kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu?”.
Para shahabat yang hadir berkata: “Mau wahai Rasulullah !”. Beliau
bersabda ” Dzikir kepada Allah Yang Maha Tinggi.” (Shahih Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Allah Ta’ala berfirman dalam hadits Qudsi ; “Aku
tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Aku bersamanya(memberi
rahmat dan membelanya) bila dia menyebut nama-Ku. Bila dia menyebut
nama-Ku dalam dirinya, Aku menyebut namanya dalam diriku. Bila dia
menyebut nama-Ku dalam perkumpulan orang banyak, Aku menyebutnya dalam
perkumpulan yang lebih banyak dari mereka. Bila dia mendekat kepada-Ku
sejengkal(dengan melakukan amal shaleh atau berkata baik), maka Aku
mendekat kepadanya sehasta. Bila dia mendekat kepada-Ku sehasta, maka
Aku mendekat kepadanya sedepa. Bila dia dating kepada-Ku dengan
berjalan(biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat(lari). (H.R. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Sungguh, manusia yang paling utama di sisiku kelak di hari kiyamat, yaitu mereka yang paling banyak bershalawat kepadaku.”
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Janganlah
kau buat hari raya rumahku ini(ramai-ramai di dalamnya), dan jangan
pula kau jadikan rumah-rumahmu sebagai kuburan(sepi), bershalawatlah
kepadaku dimanapun kalian berada, karena shalawatmu itu pasti akan
sampai kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :Jibril
datang kepadaku dan berkata;” Ya Muhammad tiadak seorang yang
bershalawat atasmu, kecuali 70.000 Malaikat bershalawat kepadanya, dan
siapa di shalawati Malaikat sekian banyak ini adalah tergolong orang
ahli sorga”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : Tiadak
do’a kecuali terdapat hijab diantaranya dengan diantara langit, hingga
bershalawat atas Nabi Saw, maka apabila di bacakan shalawat Nabi,
terbukalah hijab dan di terimalah do’a tersebut, namun jika tidak
demikian, kembalilah do’a itu kepada pemohonnya’.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : Siapa
bershalawat kepadaku penuh hormat mengagungkan aku, maka shalatnya
bakal menjelma menjadi seorang malaikat bersayap dua, satu di kutub
timur dan yang kedua di kutub barat, kedua kakainya dibawah bumi ke
tujuh, lehernya melekat ke ‘Arasy, dan Allah berfirman kepadanya;”Hai
Malaikat, bershalawatlah untuk hambaku ini, sebagaimana ia telah
bershalawat kepada Nabi-Ku Muhammad Saw, maka malaikat itupun
melaksanakan tugasnya, bershalawat kepadanya hingga hari kiamat”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :Sejumlah
malaikat datang kepadaku,ya’ni Jibril, Israfil, ‘Izra’il dan Mika’il
As. Lalu Jibril berkata; “Ya Rasulullah siapa yang bershalawat kepadamu
10 kali, maka akulah yang bertindak dengan tangannya dan aku lintaskan
di atas shirat”. Dan Mika’il berkata;” Akulah yang memberikan minum dari
telagamu”. Israfil berkata;”Aku bersujud kepada Allah, tidak akan
mengangkat kepala hingga Allah mengampuni dosanya”. Izra’il berkata;”Aku
cabut ruhnya seperti mencabut ruh-ruh para Nabi As”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Tiadak
suatu kaum yang berhimpun di suatu tempat yang tidak bershalawat Nabi,
kecuali kecelakaan menimpa mereka, seandainya masuk sorga pasti tidak
bakal tahu pahala mereka”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :Siapa bershalawat 10
kali kepadaku di waktu pagi dan 10 kali di waktu petang, maka Alllah
akan menyelamatkannya dari goncangan besar yang mengejutkan kelak di
hari kiamat, dan ia di himpun berikut para Nabi dan Shiddiqin yang telah
diberi ni’mat oleh Allah Swt”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Ketika
orang mu’min bershalawat atasku, maka malakal maut menggegamnya dengan
izin Allah, ia menyampaikannya ke makamku, katanya;”Ya Muhammad,
bahwasannya si anu bin anu umatmu telah bershalawat atasmu”. Maka akupun
berkata “Katakanlah kepadanya, dariku sepuluh shalawat dan sampaikan
pula padanya syafaatnya wajib bagimu”. Kemudian Malakal Maut itu naik ke
Arasy, ia berkata:” Ya Tuhan, bahwasannya si anu bin anu telah
bershalawat atas kekasihMu(Nabi Muhammad) satu kali”. Lalu di jawab
“Sampaikanlah padanya dari-Ku sepuluh shalawat. Kemudian setiap huruf
shalawat di jadikan malaikat 360 kepala, setiap kepala 360 wajah, setiap
wajah 360 mulut, setiap mulut360 lidah yang semuanya berbicara memuji
kepada Allah Swt. Dengan menggunakan 360 macam bahasa, yang pahala semua
itu di peruntukan orang mu’min yang bershalawat atas Nabi Saw. Hingga
hari kiamat”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Siapa
bershalawat kepadaku pada hari jum’at 100x, maka ia dataing kelak di
hari kiamat dei barengi nur/cahaya, apabila nur tersebut di buat
menyinari semua makhluk,pasti memadai”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Jibril
baru saja keluar dari tempatku tadi, ia khabarkan kepadaku dari Tuhan
‘Azza wa Jalla, Dia berfirman; “Siapa dari orang islam yang bershalawat
kepadamu satu kali, maka Aku dan para malaikatKu bershalawat atasnya 10
kali”. Oleh sebab itu bershalawatlah kepadaku sebanyaknya pada hari
jum’at sebagai penghormatan atasku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Perhatikan,
aku akan mengungkap tentang manusia yang paling kikir dan paling lemah,
yaitu orang yang namaku disebut disisinya, tidak mau bershalawat
kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Siapa
yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah memberikan shalawat
kepadanya 10x, dan siapa bershalawat kepadaku 10x, maka Allah berikan
shalawat kepadanya 100x, dan siapa yang bershalawat kepadaku 100x, maka
Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari kemunafikan dan kebebasan
dari api neraka dan Allah akan menempatkannya dihari kiamat beserta para
syuhada, Maka perbanyaklah shalawat kepadaku ketika disebutkan namaku,
karena akan menjadi kafarat dari keburukan-keburukanmu”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah memberikan
shalawat kepadanya 10x, dan siapa bershalawat kepadaku 10x, maka Allah
berikan shalawat kepadanya 100x, dan siapa yang bershalawat kepadaku
100x, maka Allah berikan shalawat kepadanya 1000x, , dan siapa yang
bershalawat kepadaku 1000x, maka Allah akan mengharamkan jasadnya masuk
kedalam neraka”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Siapa yang bershalawat kepadaku satu kali dari ummatku dengan hati
yang tulus, maka Allah bershalawat kepadanya 10 shalawat, mengangkat 10
derajat, di tuliskan padanya 10 kebaikan dan di hapuskan 10 keburukan”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat kepadaku 1000x dalam sehari, maka tidak akan mati sebelum melihat tempatnya di dalam surga”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Siapa yang bershalawat setiap hari 100x kepadaku, maka Allah akan
kabulkan 100 hajatnya, seringan-ringannya hajat adalah di bebaskannya
dari api neraka”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Siapa yang bershalawat kepadaku 500x setiap hari, maka dia tidak akan
fakir sepanjang hidupnya, maksudnya tidak memerlukan bantuan orang lain
selamanya”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Jibril berkata; “Ya Muhammad, Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla
berfirman ” Siapa yang bershalawat kepadamu 10x, maka pasti dia aman
dari murka-Ku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari jum’at, karena malaikat
Jibril barusan datang kepadaku dari Tuhannya Allah ‘Azza wa Jalla
berfirman;”Tiadak seorang muslim yang membaca sholawat satu kali di atas
permukaan bumi ini, kecuali Aku dan para malaikat-Ku bershalawat
kepadanya sepuluh kali”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari jum’at, karena shalawat
ummatku akan diperlihatkan kepadaku setiap hari jum’at, siapa yang
lebih banyak bershalawat kepadaku, maka dialah yang paling dekat
kedudukannya denganku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari dan malam jum’at, siapa
yang membacanya, maka aku akan menjadi saksi dan memberikan syafaat
kepadanya di hari kiamat”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat kepadaku 100x pada hari jum’at, maka diampuni kesalahannya 80 tahun”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat kepadaku 1000x pada hari jum’at, maka tidak akan mati sebelum melihat tempatnya di dalam surga”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : ” Siapa yang bershalawat kepadaku pada hari jum’at, maka dia akan menjadi syafaat baginya pada hari kiamat”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa
yang shalat ashar pada hari jum’at dan membaca(shalawat) sebelum
melaksanakannya” Allaahumma sholli ‘ala Muhammadin Nabiyyil ummiyyi, wa
‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallim tasliiman” 80x. Maka di ampuninya
dosa 80 tahun dan di tuliskannya sebagai ibadah 80 tahun”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Bershalawat
kepadaku akan menjadikan cahaya pada hari kiamat ketika gelapnya
ash-Ahirath,oleh sebab itu, perbanyaklah bershalawat kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa senang ingin bertemu dengan Allah Swt dan Dia ridlo kepadanya, maka perbanyaklah shalawat kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa
yang merasa sulit hajatnya, hendaklah memperbanyak shalawat kepadaku,
karena dengan bershalawat akan menghilangkan kegelisahan, kesedihan
hati, kesusahan, memperbanyak rizki dan di penuhi segala hajat
(kebutuhan)”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang merasa sulit segala sesuatunya, hendaklah memperbanyak shalawat kepadaku, karena dengan bershalawat akan melepaskan semua belenggu(ikatan) dan menghilangkan kesusahan”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Sebanyak-banyaknya istri kalian di dalam surga adalah sebanyak-banyaknya kalian membaca shalawat kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Seutama-utamanya manusia denganku pada hari kiamat adalah mereka yang lebih banyak bershalawat kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Tiga
(perkara) yang akan mendapat naungan ‘Arasy Allah pada hari kiamat, di
hari yang tiadak naungan kecuali naungan-Nya”. Di katakana kepadanya;
“Siapa Ya Rasulallah?..”, Beliau bersabda;”Orang yang memberikan jalan
keluar dari kesusahan ummatku, Yang menghidupkan sunnahku dan Yang
memperbanyak bershalawat kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Tidaklah
suatu kaum duduk di suatu tempat, lalu sesudahnya tidak bershalawat
kepadaku, kecuali perpisahan mereka sangatlah busuk melebihi busuknya
bangkai”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa meninggalkan shalawat kepadaku, berarti mereka telah lupa/menyimpang dari jalan sorga”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Do’a
dan shalat bergantungan di antara langit dan bumi, tidak sampai kepada
Allah Swt, sehingga di bacakan shalawat atas Nabi Saw”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Bahwasanya
diantara umatku ada kaum-kaum yang de seru oleh Allah kelak di hari
kiamat: “Hai sekalian hamba-hamba-Ku, masuklah ke sorga”, lalu mereka
pun terlantar di padang terbuka(di hari kiamat) dari petunjuk Allah ke
sorga. Dan ketika di Tanya, siapakah mereka itu ya Rasul?
Jawabnya:”Yaitu orang-orang yang enggan bershalawat kepadaku akibat lupa
dan lengah sewaktu namaku di sebut-sebut di hadapan mereka”.
Inilah
kiranya hadits-hadits Nabi Muhammad Saw. Yang berkenaan tentang
keutamaan bershalawat. Hadits-hadits ini saya ambil dari kitab “Afdlolu al-Shalawaat ‘alaa Sayyidi al-Saadaat” karangan Asyaikh Yusuf bin Isma’il al-Nabhaani dan tukilan dari kitab “Durrotu al-Naashihiin”
karangan Syaikh ‘Utsman bin Hasan bin Ahmad al-Syaakir al-Khaubawi.
Mungkin dalam hati kecil Anda tersisa pertanyaan yang menyala-nyala
“Apakah wajib hukumnya membaca shalawat kepada Nabi Saw?… Saya jawab
“Membaca shalawat Nabi Saw, hukumnya adalah wajib secara jumlah, merujuk
pada firman Allah Swt dalam surat al-Ahzaab ayat 56 “Yaa ayyuhalladziina aamanuu shalluu ‘alaihi wa sallimuu tasliimaa” Yang
artinya ; “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk
Nabi, Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian kepadanya dan
ucapkanlah salam kepadanya sesempurnanya”. Dalam ayat tersebut ada kata “shalluu” yang artinya bershalawatlah. Kata “shalluu” adalah “fi’il amar”
atau fi’il yang menunjukan arti perintah, setiap perintah berarti wajib
hukumnya untuk di ta’ati, lebih-lebih ini adalah perintah Allah Swt.
Bukankah Anda lihat bahwa shalawat adalah termasuk rukun dari
rukun-rukun shalat, berarti membacakan shalawat di dalamnya adalah
hukumnya wajib, jika tidak, maka shalatnya tidak akan diterima oleh
Allah Swt. Ada pula yang menjelaskan bahwa seseorang wajib bershalawat
kepada Nabi Saw. Ketika nama Beliau di sebut-sebut di sisinya, menunjuk
pada sabda Nabi Saw. : “Sungguh, rendah dan hina lagi kecewa, orang
yang di sebut-sebut namaku disisinya, ia tidak mau bershalawat kepadaku,
masuklah ia ke neraka dan di jauhkan dari rahmat Allah”.
Apa
fungsi bershalawat kepada nabi, sedangkan Allah dan para malaika-Nya
sudah menyampaikannya?… Bukankah beliau adalah manusia paripurna, sudah
di jamin keselamatannya, sudah di ampuni dosa-dosanya yang terdahulu
maupun yang akan datang?… Tidakkah shalawat kita hanyalah sepercik sinar
lilin di hadapan matahari?…
Al-Imam
Fakhru al-Roozi membantu menjawabnya, ” Shalawat kepada Nabi itu bukan
karena beliau membutuhkannya, bahkan shalawat para malaikat pun tidak
beliau butuhkan setelah ada shalawat dari Allah kepadanya. Namun semua
itu demi menunjukkan kebesaran dan ke agungan Nabi Saw., sebagaimana
Allah mewajibkan kita berdzikir menyebut Nama-Nya, padahal pasti Dia
tidak membutuhkan semua itu. Senada dengan Al-Imam Fakhru al-Roozi, Ibnu
Qoyyim lalu menambahkan, ” Jika Allah dan para malaikat-Nya saja
bershalawat kepada Nabi, kalian juga harus bershalawat kepadanya. Kalian
lebih berhak memanjatkan shalawat dan salam kepadanya, karena kalian
telah mendapatkan berkah risalah yang di embannya dan telah di beri
kabar gembira oleh makhluk yang paling mulia di dunia dan di akhirat
ini. Dengan kata lain shalawat kita juga merupakan bentuk syukur atas
segala jasa Nabi yang telah menuntun kita ke jalan kebenaran serta
menyebut-nyebut keistimewaan dan jasa beliau untuk di jadikan panutan
dalam kehidupan.
Bershalawat
kepada Nabi Muhammad Saw, adalah ibarat kunci pembuka kemurahan hati
Allah Swt. Dari Abu Hurairah r.a. Nabi Saw. Bersabda:“ : “Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali”.(HR.Muslim).
Ibnu Atha’illah berpeasan, “Seandainya seumur hidup engkau melakukan
seluruh amal ketaatan, lalu Allah memberimu satu shalawat saja, tentu
satu shalawat itu lebih berat daripada semua amal ketaatanmu selama
hidup. Sebab engkau bershalawat sesuai dengan kapasitas kemampuanmu,
sementara Allah bershalawat sesuai dengan Rububiyyah (sifat
ketuhanan)-Nya. Ini baru satu shalawat. Lalu, bagaimana jika Allah
bershalawat untukmu sebanyak sepuluh kali atas setiap bershalawat satu
kali atas Rasul Saw.!…
Ketika
kita sampaikan terima kasih kita ats Nabi melalui bershalawat
kepadanya, jutaan malaikat ganti mendoakan kita. Shalawat kita itu
seakan menjadi sepercik sinar lilin yang kemudian di pantulkan kembali
menjadi cahaya matahari!.. Suatu hari Rasulullah Saw. datang dengan
wajah berseri-seri dan bersabda:“Malaikat Jibril datang kepadaku dan
berkata,” Sangat menyenangkan untuk engkau ketahui wahai Muhammad bahwa
untuk satu shalawat dari seseorang umatmu akan ku imbangi dengan
sepuluh do’a baginya dan sepuluh salam bagiku akan kubalas dengan
sepuluh salam baginya.’” (HR. An-Nasa’i). Dalam hadits lain Rasulullah Saw. bersabda
,”Kalau orang bershalawat kepadaku, maka malaikat juga akan mendo’akan
keselamatan yang sama baginya, untuk itu bershalawatlah, baik sedikit
ataupun banyak.” (HR.Ibnu Majah dan Thabrani).
Tentu
saja butuh tulisan banyak bila bila saya camtumkan tentang keutamaan
bershalawat di blog ini. Cukuplah saya pilihkan sebuah alasan ringan
sebagai hasil ringkasan dari berbagi riwayat pillihan. Menurut Ahmad bin
‘Ujaibah dalam Haqaa’iqul-Anwar, setidaknya ada 41 keutamaan dan
keuntungan dari bershalawat kepada Nabi Saw.
1. Menaati perintah Allah untuk bershalawat.
2. Meneladani Allah dalam bershalawat.
3. Meneladani para malaikat Allah dalam bershalawat.
4. Memperoleh sepuluh shalawat dari Allah untuk satu kali bershalawat pada Nabi Saw.
5. Meninggikan sepuluh derajat.
6. Mendapatkan sepuluh kebaikan.
7. Menghaspus sepuluh keburukan.
8. Memudahkan terkabulnya do’a.
9. menjadi jaminan syafaat Nabi Saw.
10. Menjadi factor diampuninya dosa dan di tutupnya aib.
11. Menjadi sebab tercukupinya kepentingan hamba.
12. Menjadi perekat kedekatan kepada Nabi Saw.
13. Mengantarkan kepada maqam kejujuran.
14. Membantu pemenuhan kebutuhan.
15. Menjadi sebab curahan rahmat Allah dan permohonan do’a para malaikat.
16. Menyucikan pembacanya.
17. Pemberi kabar gembira tentang surga sebelum meninggal dunia.
18. Menyelamatkan dari masa-masa berat di akhirat.
19. Mendapatkan balasan shalawat dan salam dari Nabi Saw.
20. Memperkuat ingatan atau membuat ingat apa yang di lupakan pembacanya.
21. Mewangikan majelis atau memperindah pertemuan dan menghindarkan kita dari menyesal karena merugi pada hari kiamat.
22. Menghilangkan kefakiran.
23. Menghilangkan sifat kikir.
24. Menimbulkan kecintaan orang dan mengantarkan kepada dengan Rasul dalam mimpi.
25. Menjadi teman perjalanan menuju surga.
26. menyelamatkan dari derita kekurangan karena sepinya shalawat dalam suatu majelis.
27. Penyempurna pembicaraan setelah pujian kepada Allah Swt.
28. Menjadi sebab suksesnya hamba meniti shirat.
29. Membebaskan hamba dari mengentengkan shalawat nabi.
30. Menjadi sebab turunnya pujian baik dari Allah diantara langit dan bumi.
31. Meraih kasih sayang Allah.
32. Menjadi sumber keberkahan hidup.
33. Mengukuhkan keimanan dengan kian karibnya dengan Nabi Saw.
34. Meraih cinta Rasulullah dan menjadi kekasihnya.
35. Menjadi sumber hidayah dan menghidupkan hati.
36. Memperbaiki perangai pembacanya.
37. memperkukuh pijakan hidup dan memperkuat sikap optimis.
38. Menunaikan shalawat sebagai hak Nabi dan mensyukuri ke hadirannya sebagai nikmat terbesar bagi kita.
39. Mangandung dzikir kepada Allah, mensyukuri dan mengenal nikmat-Nya.
40. Shalawat Nabi merupakan do’a bagi kita dan di perintah oleh Allah Swt. Jadi, bershalawat meningkatkan kualitas penghambaan kita.
41. Terbentuknya pribadi luhur Nabi dalam diri. Inilah keuntung terbesar dan mulia.
Saudaraku,
memang tidak sederhana menyelami ke agungan shalawat Nabi. Karena
setiap kata dan huruf dalam shalawat yang kita ucapkan mengandung
atmosfer ruhani yang sangat dahsyat. Kedahsyatan itu, tentu, karena
posisi Nabi Muhammad Saw, sebagai hamba Allah, Nabi-Nya, Rasul-Nya,
Kekasih-Nya dan Cahaya-Nya. Dan, semesta raya ini di ciptakan dari
Cahaya Muhammad. Maka setiap detak huruf dalam shalawat pasti mengandung
elemen metafisik yang luar biasa.
“Shalawat
adalah cahaya penerang sanubari, kekuatan bagi hati, ketenangan bagi
jiwa, kesejukan bagi mata, wangi kasturi bagi mejelis pertemuan,
kenikmatan bagi hidup, zakat bagi umur, keindahan bagi hari-hari, dan
merupakan penghilang kesedihan dan kesusahan.Shalawat bisa mendatangkan
kebahagiaan, kelapangan dada, kesempurnaan nikmat dan keagungan cahaya”.
(Dr. A’id Al-Qarni, Penulis “Laa Tahzan”)
Penyusun: H. Dani Mohamad Sulaeman
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking