Donderdag 22 Augustus 2013

93. Sejarah Sholawat Al-Barzanji

Al-Barzanji atau Berzanji adalah suatu do’a-do’a, puji-pujian dan penceritaan riwayat Nabi Muhammad saw yang biasa dilantunkan dengan irama atau nada. Isi Berzanji bertutur tentang kehidupan Nabi Muhammad saw yakni silsilah keturunannya, masa kanak-kanak, remaja, dewasa, hingga diangkat menjadi rasul. Didalamnya juga mengisahkan sifat-sifat mulia yang dimiliki Nabi Muhammad serta berbagai peristiwa untuk dijadikan teladan umat manusia.
Nama Barzanji diambil dari nama pengarangnya, seorang sufi bernama Syaikh Ja’far bin Husin bin Abdul Karim bin Muhammad Al – Barzanji. Beliau adalah pengarang kitab Maulid yang termasyur dan terkenal dengan nama Mawlid Al-Barzanji. Karya tulis tersebut sebenarnya berjudul ‘Iqd Al-Jawahir (kalung permata) atau ‘Iqd Al-Jawhar fi Mawlid An-Nabiyyil Azhar. Barzanji sebenarnya adalah nama sebuah tempat di Kurdistan, Barzanj. Nama Al-Barzanji menjadi populer tahun 1920-an ketika Syaikh Mahmud Al-Barzanji memimpin pemberontakan nasional Kurdi terhadap Inggris yang pada waktu itu menguasai Irak.
Kitab Maulid Al-Barzanji karangan beliau ini termasuk salah satu kitab maulid yang paling populer dan paling luas tersebar ke pelosok negeri Arab dan Islam, baik Timur maupun Barat. Bahkan banyak kalangan Arab dan non-Arab yang menghafalnya dan mereka membacanya dalam acara-acara keagamaan yang sesuai. Kandungannya merupakan Khulasah (ringkasan) Sirah Nabawiyah yang meliputi kisah kelahiran beliau, pengutusannya sebagai rasul, hijrah, akhlaq, peperangan hingga wafatnya. Syaikh Ja’far Al-Barzanji dilahirkan pada hari Kamis awal bulan Zulhijjah tahun 1126 di Madinah Al-Munawwaroh dan wafat pada hari Selasa, selepas Asar, 4 Sya’ban tahun 1177 H di Kota Madinah dan dimakamkan di Jannatul Baqi`, sebelah bawah maqam beliau dari kalangan anak-anak perempuan Junjungan Nabi saw.
Sejarah Pengarang Maulid AlBarzanji
Sayyid Ja’far Al-Barzanji adalah seorang ulama’ besar keturunan Nabi Muhammad saw dari keluarga Sa’adah Al Barzanji yang termasyur, berasal dari Barzanj di Irak. Datuk-datuk Sayyid Ja’far semuanya ulama terkemuka yang terkenal dengan ilmu dan amalnya, keutamaan dan keshalihannya. Beliau mempunyai sifat dan akhlak yang terpuji, jiwa yang bersih, sangat pemaaf dan pengampun, zuhud, amat berpegang dengan Al-Quran dan Sunnah, wara’, banyak berzikir, sentiasa bertafakkur, mendahului dalam membuat kebajikan bersedekah,dan pemurah.
Nama nasabnya adalah Sayid Ja’far ibn Hasan ibn Abdul Karim ibn Muhammad ibn Sayid Rasul ibn Abdul Sayid ibn Abdul Rasul ibn Qalandar ibn Abdul Sayid ibn Isa ibn Husain ibn Bayazid ibn Abdul Karim ibn Isa ibn Ali ibn Yusuf ibn Mansur ibn Abdul Aziz ibn Abdullah ibn Ismail ibn Al-Imam Musa Al-Kazim ibn Al-Imam Ja’far As-Sodiq ibn Al-Imam Muhammad Al-Baqir ibn Al-Imam Zainal Abidin ibn Al-Imam Husain ibn Sayidina Ali r.a.
Semasa kecilnya beliau telah belajar Al-Quran dari Syaikh Ismail Al-Yamani, dan belajar tajwid serta membaiki bacaan dengan Syaikh Yusuf As-So’idi dan Syaikh Syamsuddin Al-Misri.Antara guru-guru beliau dalam ilmu agama dan syariat adalah : Sayid Abdul Karim Haidar Al-Barzanji, Syeikh Yusuf Al-Kurdi, Sayid Athiyatullah Al-Hindi. Sayid Ja’far Al-Barzanji telah menguasai banyak cabang ilmu, antaranya: Shoraf, Nahwu, Manthiq, Ma’ani, Bayan, Adab, Fiqh, Usulul Fiqh, Faraidh, Hisab, Usuluddin, Hadits, Usul Hadits, Tafsir, Hikmah, Handasah, A’rudh, Kalam, Lughah, Sirah, Qiraat, Suluk, Tasawuf, Kutub Ahkam, Rijal, Mustholah.
Syaikh Ja’far Al-Barzanji juga seorang Qodhi (hakim) dari madzhab Maliki yang bermukim di Madinah, merupakan salah seorang keturunan (buyut) dari cendekiawan besar Muhammad bin Abdul Rasul bin Abdul Sayyid Al-Alwi Al-Husain Al-Musawi Al-Saharzuri Al-Barzanji (1040-1103 H / 1630-1691 M), Mufti Agung dari madzhab Syafi’i di Madinah. Sang mufti (pemberi fatwa) berasal dari Shaharzur, kota kaum Kurdi di Irak, lalu mengembara ke berbagai negeri sebelum bermukim di Kota Sang Nabi. Di sana beliau telah belajar dari ulama’-ulama’ terkenal, diantaranya Syaikh Athaallah ibn Ahmad Al-Azhari, Syaikh Abdul Wahab At-Thanthowi Al-Ahmadi, Syaikh Ahmad Al-Asybuli. Beliau juga telah diijazahkan oleh sebahagian ulama’, antaranya : Syaikh Muhammad At-Thoyib Al-Fasi, Sayid Muhammad At-Thobari, Syaikh Muhammad ibn Hasan Al A’jimi, Sayid Musthofa Al-Bakri, Syaikh Abdullah As-Syubrawi Al-Misri.
Syaikh Ja’far Al-Barzanji, selain dipandang sebagai mufti, beliau juga menjadi khatib di Masjid Nabawi dan mengajar di dalam masjid yang mulia tersebut. Beliau terkenal bukan saja karena ilmu, akhlak dan taqwanya, tapi juga dengan kekeramatan dan kemakbulan doanya. Penduduk Madinah sering meminta beliau berdo’a untuk hujan pada musim-musim kemarau.
Historisitas Al-Barzanji tidak dapat dipisahkan dengan momentum besar perihal peringatan maulid Nabi Muhammad saw untuk yang pertama kali. Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad saw pada mulanya diperingati untuk membangkitkan semangat umat Islam. Sebab waktu itu umat Islam sedang berjuang keras mempertahankan diri dari serangan tentara salib Eropa, yakni dari Prancis, Jerman, dan Inggris.
Kita mengenal itu sebagai Perang Salib atau The Crusade. Pada tahun 1099 M tentara salib telah berhasil merebut Yerusalem dan menyulap Masjidil Aqsa menjadi gereja. Umat Islam saat itu kehilangan semangat perjuangan dan persaudaraan ukhuwah. Secara politis memang umat Islam terpecah-belah dalam banyak kerajaan dan kesultanan. Meskipun ada satu khalifah tetap satu dari Dinasti Bani Abbas di kota Baghdad sana, namun hanya sebagai lambang persatuan spiritual.
Adalah Sultan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi -dalam literatur sejarah Eropa dikenal dengan nama Saladin, seorang pemimpin yang pandai mengena hati rakyat jelata. Salahuddin memerintah para tahun 1174-1193 M atau 570-590 H pada Dinasti Bani Ayyub- katakanlah dia setingkat Gubernur. Meskipun Salahuddin bukan orang Arab melainkan berasal dari suku Kurdi, pusat kesultanannya berada di kota Qahirah (Kairo), Mesir, dan daerah kekuasaannya membentang dari Mesir sampai Suriah dan Semenanjung Arabia. Menurut Salahuddin, semangat juang umat Islam harus dihidupkan kembali dengan cara mempertebal kecintaan umat kepada Nabi mereka. Salahuddin mengimbau umat Islam di seluruh dunia agar hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang setiap tahun berlalu begitu saja tanpa diperingati, kini harus dirayakan secara massal.
Sebenarnya hal itu bukan gagasan murni Salahuddin, melainkan usul dari iparnya, Muzaffaruddin Gekburi yang menjadi Atabeg (setingkat Bupati) di Irbil, Suriah Utara. Untuk mengimbangi maraknya peringatan Natal oleh umat Nasrani, Muzaffaruddin di istananya sering menyelenggarakan peringatan maulid nabi, cuma perayaannya bersifat lokal dan tidak setiap tahun. Adapun Salahuddin ingin agar perayaan maulid nabi menjadi tradisi bagi umat Islam di seluruh dunia dengan tujuan meningkatkan semangat juang, bukan sekadar perayaan ulang tahun biasa.
Ketika Salahuddin meminta persetujuan dari Khalifah di Baghdad yakni An-Nashir, ternyata Khalifah setuju. Maka pada musim ibadah haji bulan Dzulhijjah 579 H / 1183 M, Salahuddin sebagai penguasa Haramain (dua tanah suci, Mekah dan Madinah) mengeluarkan instruksi kepada seluruh jemaah haji, agar jika kembali ke kampung halaman masing-masing segera menyosialkan kepada masyarakat Islam di mana saja berada, bahwa mulai tahun 580 / 1184 M tanggal 12 Rabiul Awal dirayakan sebagai hari Maulid Nabi dengan berbagai kegiatan yang membangkitkan semangat umat Islam.
Pada mulanya gagasan Salahuddin ditentang oleh para ulama. Sebab sejak zaman Nabi peringatan seperti itu tidak pernah ada. Lagi pula hari raya resmi menurut ajaran agama cuma ada dua, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Akan tetapi Salahuddin kemudian menegaskan bahwa perayaan Maulid Nabi hanyalah kegiatan yang menyemarakkan syiar agama, bukan perayaan yang bersifat ritual, sehingga tidak dapat dikategorikan bid`ah yang terlarang.
Salah satu kegiatan yang di prakarsai oleh Sultan Salahuddin pada peringatan Maulid Nabi yang pertama kali tahun 1184 (580 H) adalah menyelenggarakan sayembara penulisan riwayat Nabi beserta puji-pujian bagi Nabi dengan bahasa yang seindah mungkin. Seluruh ulama dan sastrawan diundang untuk mengikuti kompetisi tersebut. Pemenang yang menjadi juara pertama adalah Syaikh Ja`far Al-Barzanji.
Ternyata peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan Sultan Salahuddin itu membuahkan hasil yang positif. Semangat umat Islam menghadapi Perang Salib bergelora kembali. Salahuddin berhasil menghimpun kekuatan, sehingga pada tahun 1187 (583 H) Yerusalem direbut oleh Salahuddin dari tangan bangsa Eropa, dan Masjidil Aqsa menjadi masjid kembali, sampai hari ini.
Kitab Al-Barzanji ditulis dengan tujuan untuk meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW dan meningkatkan gairah umat. Dalam kitab itu riwayat Nabi saw dilukiskan dengan bahasa yang indah dalam bentuk puisi dan prosa (nasr) dan kasidah yang sangat menarik. Secara garis besar, paparan Al-Barzanji dapat diringkas sebagai berikut: (1) Sislilah Nabi adalah: Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qusay bin Kitab bin Murrah bin Fihr bin Malik bin Nadar bin Nizar bin Maiad bin Adnan. (2) Pada masa kecil banyak kelihatan luar biasa pada dirinya. (3) Berniaga ke Syam (Suraih) ikut pamannya ketika masih berusia 12 tahun. (4) Menikah dengan Khadijah pada usia 25 tahun. (5) Diangkat menjadi Rasul pada usia 40 tahun, dan mulai menyiarkan agama sejak saat itu hingga umur 62 tahun. Rasulullah meninggal di Madinah setelah dakwahnya dianggap telah sempurna oleh Allah SWT.
Dalam Barzanji diceritakan bahwa kelahiran kekasih Allah ini ditandai dengan banyak peristiwa ajaib yang terjadi saat itu, sebagai genderang tentang kenabiannya dan pemberitahuan bahwa Nabi Muhammad adalah pilihan Allah. Saat Nabi Muhammad dilahirkan tangannya menyentuh lantai dan kepalanya mendongak ke arah langit, dalam riwayat yang lain dikisahkan Muhammad dilahirkan langsung bersujud, pada saat yang bersamaan itu pula istana Raja Kisrawiyah retak terguncang hingga empat belas berandanya terjatuh. Maka, Kerajaan Kisra pun porak poranda. Bahkan, dengan lahirnya Nabi Muhammad ke muka bumi mampu memadamkan api sesembahan Kerajaan Persi yang diyakini tak bisa dipadamkan oleh siapapun selama ribuan tahun.
Keagungan akhlaknya tergambarkan dalam setiap prilaku beliau sehari-hari. Sekitar umur tiga puluh lima tahun, beliau mampu mendamaikan beberapa kabilah dalam hal peletakan batu Hajar Aswad di Ka’bah. Di tengah masing-masing kabilah yang bersitegang mengaku dirinya yang berhak meletakkan Hajar Aswad, Rasulullah tampil justru tidak mengutamakan dirinya sendiri, melainkan bersikap akomodatif dengan meminta kepada setiap kabilah untuk memegang setiap ujung sorban yang ia letakan di atasnya Hajar Aswad. Keempat perwakilan kabilah itu pun lalu mengangkat sorban berisi Hajar Aswad, dan Rasulullah kemudian mengambilnya lalu meletakkannya di Ka’bah.
Kisah lain yang juga bisa dijadikan teladan adalah pada suatu pengajian seorang sahabat datang terlambat, lalu ia tidak mendapati ruang kosong untuk duduk. Bahkan, ia minta kepada sahabat yang lain untuk menggeser tempat duduknya, namun tak ada satu pun yang mau. Di tengah kebingungannya, Rasulullah saw memanggil sahabat tersebut dan memintanya duduk di sampingnya.. Tidak hanya itu, Rasul kemudian melipat sorbannya lalu memberikannya pada sahabat tersebut untuk dijadikan alas tempat duduk. Melihat keagungan akhlak Nabi Muhammad, sahabat tersebut dengan berlinangan air mata lalu menerima sorban tersebut namun tidak menjadikannya alas duduk, tetapi justru mencium sorban Nabi Muhammad saw tersebut.
Bacaan shalawat dan pujian kepada Rasulullah bergema saat kita membacakan Barzanji di acara peringatan maulid Nabi Mauhammad saw, Ya Nabi salâm ‘alaika, Ya Rasûl salâm ‘alaika, Ya Habîb salâm ‘alaika, ShalawatulLâh ‘alaika… (Wahai Nabi salam untukmu, Wahai Rasul salam untukmu, Wahai Kekasih salam untukmu, Shalawat Allah kepadamu…)
Kemudian, apa tujuan dari peringatan maulid Nabi dan bacaan shalawat serta pujian kepada Rasulullah? Dr. Sa’id Ramadlan Al-Bûthi menulis dalam Kitab Fiqh Al-Sîrah Al-Nabawiyyah: “Tujuannya tidak hanya untuk sekedar mengetahui perjalanan Nabi dari sisi sejarah saja. Tapi, agar kita mau melakukan tindakan aplikatif yang menggambarkan hakikat Islam yang paripurna dengan mencontoh Nabi Muhammad saw.”
Sarjana Jerman peneliti Islam, Annemarie Schimmel dalam bukunya, Dan Muhammad adalah Utusan Allah: Penghormatan terhadap Nabi saw dalam Islam (1991), , menerangkan bahwa teks asli karangan Ja’far Al-Barzanji, dalam bahasa Arab, sebetulnya berbentuk prosa. Namun, para penyair kemudian mengolah kembali teks itu menjadi untaian syair, sebentuk eulogy bagi Sang Nabi. Pancaran kharisma Nabi Muhammad saw terpantul pula dalam sejumlah puisi, yang termasyhur: Seuntai gita untuk pribadi utama, yang didendangkan dari masa ke masa.
Untaian syair itulah yang tersebar ke berbagai negeri di Asia dan Afrika, tak terkecuali Indonesia. Tidak tertinggal oleh umat Islam penutur bahasa Swahili di Afrika atau penutur bahasa Urdu di India, kita pun dapat membaca versi bahasa Indonesia dari syair itu, meski kekuatan puitis yang terkandung dalam bahasa Arab kiranya belum sepenuhnya terwadahi dalam bahasa kita sejauh ini.
Secara sederhana kita dapat mengatakan bahwa karya Ja’far Al-Barzanji merupakan biografi puitis Nabi Muhammad saw. Dalam garis besarnya, karya ini terbagi dua: ‘Natsar’ dan ‘Nadhom’. Bagian Natsar terdiri atas 19 sub bagian yang memuat 355 untaian syair, dengan mengolah bunyi “ah” pada tiap-tiap rima akhir. Seluruhnya menurutkan riwayat Nabi Muhammad saw, mulai dari saat-saat menjelang beliau dilahirkan hingga masa-masa tatkala paduka mendapat tugas kenabian. Sementara, bagian Nadhom terdiri atas 16 sub bagian yang memuat 205 untaian syair, dengan mengolah rima akhir “nun”.
Dalam untaian prosa lirik atau sajak prosaik itu, terasa betul adanya keterpukauan sang penyair oleh sosok dan akhlak Sang Nabi. Dalam bagian Nadhom misalnya, antara lain diungkapkan sapaan kepada Nabi pujaan” Engkau mentari, Engkau rebulan dan Engkau cahaya di atas cahaya“.
Di antara idiom-idiom yang terdapat dalam karya ini, banyak yang dipungut dari alam raya seperti matahari, bulan, purnama, cahaya, satwa, batu, dan lain-lain. Idiom-idiom seperti itu diolah sedemikian rupa, bahkan disenyawakan dengan shalawat dan doa, sehingga melahirkan sejumlah besar metafor yang gemilang. Silsilah Sang Nabi sendiri, misalnya, dilukiskan sebagai “Untaian Mutiara”.
Betapapun, kita dapat melihat teks seperti ini sebagai tutur kata yang lahir dari perspektif penyair. Pokok-pokok tuturannya sendiri, terutama menyangkut riwayat Sang Nabi, terasa berpegang erat pada Alquran, hadist, dan sirah nabawiyyah. Sang penyair kemudian mencurahkan kembali rincian kejadian dalam sejarah ke dalam wadah puisi, diperkaya dengan imajinasi puitis, sehingga pembaca dapat merasakan madah yang indah.
Salah satu hal yang mengagumkan sehubungan dengan karya Ja’far Al-Barzanji adalah kenyataan bahwa karya tulis ini tidak berhenti pada fungsinya sebagai bahan bacaan. Dengan segala potensinya, karya ini kiranya telah ikut membentuk tradisi dan mengembangkan kebudayaan sehubungan dengan cara umat Islam diberbagai negeri menghormati sosok dan perjuangan Nabi Muhammad saw.
Kitab Maulid Al-Barzanji ini telah disyarahkan oleh Al-’Allaamah Al-Faqih Asy-Syaikh Abu ‘Abdullah Muhammad bin Ahmad yang terkenal dengan panggilan Ba`ilisy yang wafat tahun 1299 H dengan satu syarah yang memadai, cukup elok dan bermanfaat yang dinamakan ‘Al-Qawl Al-Munji ‘ala Mawlid Al-Barzanji’ yang telah banyak kali diulang cetaknya di Mesir.
Di samping itu, telah disyarahkan pula oleh para ulama kenamaan umat ini. Antara yang masyhur mensyarahkannya ialah Syaikh Muhammad bin Ahmad ‘Ilyisy Al-Maaliki Al-’Asy’ari Asy-Syadzili Al-Azhari dengan kitab ’Al-Qawl Al-Munji ‘ala Maulid Al-Barzanji’. Beliau ini adalah seorang ulama besar keluaran Al-Azhar Asy-Syarif, bermazhab Maliki lagi Asy`ari dan menjalankan Thoriqah Asy-Syadziliyyah. Beliau lahir pada tahun 1217 H / 1802M dan wafat pada tahun 1299 H / 1882M.
Ulama kita kelahiran Banten, Pulau Jawa, yang terkenal sebagai ulama dan penulis yang produktif dengan banyak karangannya, yaitu Sayyidul Ulamail Hijaz, An-Nawawi Ats-Tsani, Syaikh Muhammad Nawawi Al-Bantani Al-Jawi turut menulis syarah yang lathifah bagi Maulid al-Barzanji dan karangannya itu dinamakannya ‘Madaarijush Shu`uud ila Iktisaail Buruud’. Kemudian, Sayyid Ja’far bin Sayyid Isma`il bin Sayyid Zainal ‘Abidin bin Sayyid Muhammad Al-Hadi bin Sayyid Zain yang merupakan suami kepada satu-satunya anak Sayyid Ja’far al-Barzanji, juga telah menulis syarah bagi Maulid Al-Barzanj tersebut yang dinamakannya ‘Al-Kawkabul Anwar ‘ala ‘Iqdil Jawhar fi Maulidin Nabiyil Azhar’. Sayyid Ja’far ini juga adalah seorang ulama besar keluaran Al-Azhar Asy-Syarif. Beliau juga merupakan seorang Mufti Syafi`iyyah. Karangan-karangan beliau banyak, antaranya: “Syawaahidul Ghufraan ‘ala Jaliyal Ahzan fi Fadhaail Ramadhan”, “Mashaabiihul Ghurar ‘ala Jaliyal Kadar” dan “Taajul Ibtihaaj ‘ala Dhauil Wahhaaj fi Israa` wal Mi’raaj”. Beliau juga telah menulis sebuah manaqib yang menceritakan perjalanan hidup dan ketinggian nendanya Sayyid Ja’far Al-Barzanji dalam kitabnya “Ar-Raudhul A’thar fi Manaqib As-Sayyid Ja’far”.
Kitab Al-Barzanji dalam bahasa aslinya (Arab) dibacakan dalam berbagai macam lagu; rekby (dibaca perlahan), hejas (dibaca lebih keras dari rekby ), ras (lebih tinggi dari nadanya dengan irama yang beraneka ragam), husein (memebacanya dengan tekanan suara yang tenang), nakwan membaca dengan suara tinggi tapi nadanya sama dengan nada ras, dan masyry, yaitu dilagukan dengan suara yang lembut serta dibarengi dengan perasaan yang dalam
Di berbagai belahan Dunia Islam, syair Barzanji lazimnya dibacakan dalam kesempatan memeringati hari kelahiran Sang Nabi. Dengan mengingat-ingat riwayat Sang Nabi, seraya memanjatkan shalawat serta salam untuknya, orang berharap mendapat berkah keselamatan, kesejahteraan, dan ketenteraman. Sudah lazim pula, tak terkecuali di negeri kita, syair Barzanji didendangkan – biasanya, dalam bentuk standing ovation – dikala menyambut bayi yang baru lahir dan mencukur rambutnya.
Pada perkembangan berikutnya, pembacaan Barzanji dilakukan di berbagai kesempatan sebagai sebuah pengharapan untuk pencapaian sesuatu yang lebih baik. Misalnya pada saat kelahiran bayi, upacara pemberian nama, mencukur rambut bayi, aqiqah, khitanan, pernikahan, syukuran, kematian (haul), serta seseorang yang berangkat haji dan selama berada disana. Ada juga yang hanya membaca Barzanji dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti penampilan kesenian hadhrah, pengumuman hasil berbagai lomba, dan lain-lain, dan puncaknya ialah mau’idhah hasanah dari para muballigh atau da’i.
Kini peringatan Maulid Nabi sangat lekat dengan kehidupan warga Nahdlatul Ulama (NU). Hari Senin tanggal 12 Rabi’ul Awal kalender hijriyah (Maulud). Acara yang disuguhkan dalam peringatan hari kelahiran Nabi ini amat variatif, dan kadang diselenggarakan sampai hari-hari bulan berikutnya, bulan Rabius Tsany (Bakda Mulud). Ada yang hanya mengirimkan masakan-masakan spesial untuk dikirimkan ke beberapa tetangga kanan dan kiri, ada yang menyelenggarakan upacara sederhana di rumah masing-masing, ada yang agak besar seperti yang diselenggarakan di mushala dan masjid-masjid, bahkan ada juga yang menyelenggarakan secara besar-besaran, dihadiri puluhan ribu umat Islam.
Para ulama NU memandang peringatan Maulid Nabi ini sebagai bid’ah atau perbuatan yang di zaman Nabi tidak ada, namun termasuk bid’ah hasanah (bid’ah yang baik) yang diperbolehkan dalam Islam. Banyak memang amalan seorang muslim yang pada zaman Nabi tidak ada namun sekarang dilakukan umat Islam, antara lain: berzanjen, diba’an, yasinan, tahlilan (bacaan Tahlilnya, misalnya, tidak bid’ah sebab Rasulullah sendiri sering membacanya), mau’idhah hasanah pada acara temanten dan mauludan.
Dalam ‘Madarirushu’ud Syarhul’ Barzanji dikisahkan, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa menghormati hari lahirku, tentu aku berikan syafa’at kepadanya di hari kiamat.” Sahabat Umar bin Khattab secara bersemangat mengatakan: “Siapa yang menghormati hari lahir Rasulullah sama artinya dengan menghidupkan Islam!”

92. Amalan Untuk Mendo'akan Sawah Kita

Do'a Tumbal Sawah agar tanaman di beri subur dan hasilo panen melimpah serta selamat dari hama , dan niat jahat manusia ( maling ). Yaitu setiap hari memutari sawah kita , atau bila sawah / perkebunan kita luas , cukup di lihat dari jauh niat memutari sawah / perkebunan tersebut sambil membaca Do'anya Sholawat Maulid al barzanji .

Dinsdag 20 Augustus 2013

91. Pencil / Bolpoint Barokah Untuk Kesuksesan Ujian




Abah juga menyediakan pensil 2B atau Bolpoint yang di lengkapi dengan Air Asma' Barokah serta Minyak Asma' Barokah untuk ujian tulis di UNAS dan SMPTN atau Ujian tulis lainnya yang telah di do'akan untuk menunjang kesuksesan dalam ujian tulis .
Untuk mahar Pensil Barokah plus Air Barokah untuk :
  1. Kesuksesan ujian SD / SMP / SMU : Rp. 100.000 ,-
  2. Kesuksesan Ujian SMPTN : Rp. 150.000 ,-
Untuk mahar Pensil / Bolpoint Barokah plus Air serta Minyak Asma' Barokah untuk :
  1. Ujian dalam melamar pekerjaan / CPNS : Rp. 300.000,-
Bila menginginkan hal tersebut agar menghubungi Admin dan mengirimkan bio data lengkap anda , berhubung semua benda tersebut tidak secara langsung ada , karena harus melalui ritual untuk pribadi masing-masing pemesan , maka agar bersabar dalam menunggu , insya alloh kurang lebih dalam waktu 7 hari barang sudah selesai di rituali. 
Jadi bila menginginkan sareat tersebut agar menghubungi sekurang-kurangnya 15 hari sebelum ujian di mulai.


NB : Sareat ini bukan segala-galanya dalam menggapai kesuksesan , semua tergantung izin Alloh dalam taqdir masing-masing manusia , tapi Alloh juga menyuruh hamba-hambanya untuk berihtiyar dan berusaha sekuat tenaga secara lahir bathin , lahir adalah mempersiapkan dengan balajar dengan tekun , bathin adalah do'a serta tawakal pada alloh !

90. Amalan Serba Guna

Rutin setiap hari membaca :
  1. Surat Al Fatihah setiap habis sholat 7 / 11 / 20 / 41 X , bila ada hajat besar agar setiap habis sholat fardlu Al Fatihahnya di baca 101 X
  2. Rutin sehari semalam membaca sholawat " Sholallohu a'la muhammadin " 1000 / 3333 / 5000 / 10000 X ( menurut kemampuan , lebih baiknya untuk awalan yg 1000 X saja samapi 5 tahun , baru di naikkan 3333 X dan seterusnya )
Amaliyah di atas berfaidah untuk segala hajat , hajat dunia dan hajat akhirat , kesuksesan hidup , menaikkan pangkat jabatan , karisma dan wibawa serta di sayang semua manusia , lancar rizqi , di mudahkan dalam urusan mencari ilmu ( sekolah , kuliah , mondok ) , memperlancar bisnis , banyak relasi bisnis , keharmonisan rumah tangga , kesehatan , pengobatan , pelarisan , dan lain-lain.

Untuk pengijazahan amaliyah di atas , cukup menghubungi admin dan mengirimkan data , nama dan alamat !

Maandag 19 Augustus 2013

Facebook Abah






Bagi para saudaraku pecinta ilmu hikmah silahkan Add Facebook terbaru Abah di : https://www.facebook.com/abah.ndut.100
Email Abah : tutursawursembur@yahoo.co.id

Anda semua bisa berkonsultasi dengan kami lewat media Facebook atau Email ataupun Bay phone.

Saterdag 10 Augustus 2013

Program Guru Instans Oleh Guru Kami Abah Umar Sahid Kwagean Pare Kediri

 PROGRAM GURU HIKMAH INSTAN


Penurunan Ilmu-ilmu hikmah beserta kunci rahasianya seperti Asma' Suryani , Asma' Sungai Rajeh , Asma' Hizib Magroby , Asma' Pandem , Asma' Jamus dan macam - macam ajian kedikdayaan langka : Ajian Kolo Sekti , Lembu Sekilan , Asma' Kurung , Bandung Bondowoso , Bolo Sewu dll dan Do'a - Do'a wirid untuk menunjang kesuksesan di dunia dan akhirat. 

Selain bisa untuk diri sendiri juga dapat di turunkan pada orang lain , menjadi guru Ilmu Hikmah secara cepat , Bisa Mengobati segala macam penyakit , Gemblengan pada orang lain , dll
  1. Waktu bisa sewaktu-waktu.
  2. Mahar langsung musyawarah pada Abah Umar
  3. info lebih lanjut Harap mengontak nomer Hp : 085755322430 ( Sdr. Zacky )

Dinsdag 30 Julie 2013

89. Obat Batuk Alami


Sediakan Pisang ambon 1 buah yang masak , lalu di bakar , setelah di bakar di bacakan Sholawat Tibbil Qulub 7 X , setiap 1 X di tiupkan pada pisang tersebut. Setelah selesai di makan . Cara ini di lakukan sampai sembuh / tiap hari 2 X ( pagi sore / sing malam ) , insya alloh dalam 3 hari sudah terasa kasiatnya.

88. Amalan Orang Yang Menuntut Ilmu


Do'a di atas di baca di buat wiridan tiap hari 100 X , Fadhilahnya : Agar Mudah Menerima Pelajaran , Lancar Dalam Menuntut Ilmu , di Mudahkan Dalam Mencari Biaya Menuntut Ilmu---( Ijazah KH. Ahmad Yasin Asmuny Petuk Semen Kediri )

Maandag 29 Julie 2013

87. Hadiah Al Fatihah


Bila Berkenan mengamalkan apapun yang ada di Blog Abah Ndut agar setiap hari membaca surat Al fatihah yang di tujukan kepada :
  1. Nabi Muhammad SAW ................................................ 1 X
  2. Malaikat Jibril , Mikail , Isrofil , Izroil , Munkar , Nakir , Rokib , Atit , Malik , Ridwan  Alaihumus Salam ........... 1 X
  3. Nabiyulloh Khidiri ....1 X
  4. Sahabat Abu Bakar , Sahabat Umar , Sahabat Utsman , Sahabat Ali RA...1 X
  5. Syech Abdul qodir Al Jilany Ra ....1 X
  6. Wali Songo .... 1 X
  7. Aba Adam Wa Ummi Hawa' ....1 X
  8. Man Ijazana ila muntaha lahumul Fatihah ....1 X
  9. Bapak dan Ibu ......1 X
Hadiah Fatihah di atas di baca tipa hari walau hanya sekali , waktu bebas , lebih bagus sehabis sholat fardlu , Fadhilahnya : agar semua keilmuan yang anda amalkan benar2 mendapat ridho guru sampai Baginda Rosululloh SAW , terutama Ridho Alloh SWT , dan agar lebih cepat terkabul apa yang menjadi doa dan hajat anda semua ,.. amien

86. Amalan Untuk Agar Tidak Gampang Sakit Otot Dan Sendi

Rajin mengerjakan Sholat Qobliyah Subuh , dan setelah membaca Al Fatihah di rokaat pertama membaca Surat Alam Nasroh dan di rokaat kedua membaca Surat Al Fil , insya alloh di jauhkan dari sakit linu , otot , sendi ( Ijazah dari Al Ustadz Musta'in Fattah dari abah beliau H. Abdul Fattah Putih Kediri )

Donderdag 25 Julie 2013

85. Petuah Saikhina KH. A. Yasin Asmuni PP. Hidayatul Tulab Petuk Semen Kediri

Di bawah ini adalah muqoddimah dari Al Mujiz Ijazah Kubro PP. Hidayatul Tulab Petuk Semen Kediri Al Mukarrom Romo KH. A. Yasin Asmuni tentang tata cara berdoa serta pengamalan semua materi Ijazah dari Beliau :


  1. Kalo mengamalkan harus dengan niat sampai akhirat , seperti mengamalkan Surat Al waqiah untuk kekayaan , jangan hanya untuk mendapatkan kekayaan saja , tapi niatkan bila nanti sudah kaya ( mendapat kemudahan rizqi ) di niatkan untuk bekal ibadah. Karena menurut dawuhnya Imam Al Ghozali dalam kitab Ihya' ulumuddin bahwa seseorang yang berdoa tidak meniatkan sampai akhirat , maka orang itu pamer ( riya' ).
  2. Mengamalkan nya jangan ngotot atau serius , di buat santai saja asal istiqomah, setelah mengamalkan wirid2 tersebut berdoa dengan doa wasilah dengan lantaran do'a , wirid ( kalimah toyibah ) yang telah di ijazahkan , contoh mengamalkan ayat kursyi , cara berdoa nya " Yaa Alloh dengan lantaran ayat kursyi hamba mohon .......( disebut hajatnya ) "
  3. Ingin Berhasil harus dengan istiqomah / mendawamkan amalan tersebut.

84. Keselamatan Rumah , Harta benda , Keluarga dengan Ayat Kursyi

Setiap Ba'dha asyar , membaca ayat kursyi dengan tata cara sbb :
  1. Menghadap Barat ( Kiblat - Indonesia,pen ) Ayat Kursyi di baca 1 x.
  2. Menghadap Utara Ayat Kursyi di baca 1 x.
  3. Menghadap Timur Ayat Kursyi di baca 1 x.
  4. Menghadap Selatan Ayat Kursyi di baca 1 x.  dan di akhiri Do'a : Yaa Alloh  dengan lantaran ayat kursyi hamba memohon hamba dan keluarga dan rumah serta harta benda hamba di berikan Selamat .
Ijazah dari KH. A. Yasin Asmuni Petuk Semen Kediri

83. Ayat Kursyi


Ayat Kursyi di baca setiap hari secara istiqomah ( rutin ) 170 X satu majlis ( satu dudukan ), waktu bebas dan dalam keadaan suci , insya alloh hasiat-hasinya sebagai berikaut :
  1. Mendapat derajat tinggi , di cintai dan di segani manusia ( mahkluk ) , di muliakan pejabat , di buka pintu- pintu kebaikan , di tunjukkan cara menadpat harta , mendapat ilmu hikmah , di condongi dan di takuti manusia ( mahkluk ).
  2. Apabila di uji orang berdebat , maka musuhnya lupa dengan ilmunya
Ijazah dari KH. A. Yasin Asmuni Ponpes Hidayatul Tulab Petuk Semen Kediri

Vrydag 05 Julie 2013

82. Agar Mendapat Anak Yang Sholih Dan Sholihah

1. Sebelum mengumpuli istri , ambil wudhu dan menjalankan sholat sunnah tasbih dan hajat ( Ijazah dari Kyai abdul Hamid gondak pulosari Banjar Mlati kediri )
2. Sebelum mengumpuli istri , akan berhubungan , suami dan istri terlebih dahulu mandhi besar dan menjalankan sholat sunnah 2 rokaat ( Ijazah Gus Latif Jampes )

Dinsdag 21 Mei 2013

81. Selamat Dari Santet

Bagi kita sebagai muslim janganlah anda takut dengan yang namanya santet , tenung , teluh . Mohonlah perlindungan kepada Alloh SWT agar di selamatkan dari hal-hal tersebut dengan mengamalkan wirid di bawah ini :
Setiap Ba'dha sholat Magrib anda membaca " Bismillahirohmanirokhim , Iyyakana' budzu waiyya kanasta'in " 100 X , sebaiknya sebelum mewiridkan wirid di atas hadiah surat al fatihah kepada :
  • Kanjeng Nabi Muhammad Saw.........1 X
  • Mbah Kyai Abdul Malik Ihsan Jampes Kediri ......... 1 X
  • Mbah Muhsin Putih Kediri....... 1 X
  • Man Ijazana ila muntaha ..........1 X
  • Bapak dan Ibu ........... 1 X
Insya alloh kita selalu dalam lindungan Alloh , Amien.

Maandag 20 Mei 2013

80. JAM'IYAH D' Sho ( DZIKIR SHOLAWAT )


Adapun amaliyah Jam'iyah Dzikir Sholawat & Ngopi Ngaji yang rutin kami adakan setiap senin malam selasa pukul. 21 : 00 Wib di Makam Syech Sulaiman al Wasil setono gedhong dan Khusus malam selasa legi di Makam sunan Gunung Sari kota Kediri yaitu sebagaui berikut :
Hadiah Al Fatihah :
  1. Nabi Muhammad saw dan para sahabat beliau
  2. Para Nabi , Rosul , Wali , Ulama' , dll
  3. Semua muslimin wal muslimat
  4. KH. Abdul Malik Ihsan Jampes , Gus ujang , Gus Bakri , Gus Agung
  5. Kh. Mahrus Aly Lirboyo , H. Abdul Fattah Zein , Ustadz Mustain fattah , Kh. Abdul Syukur Dlopo kediri , K. Djamhuri babadan ngebrak kediri , Gus Latif Jampes , Gus Misbah Jampes , Kh. Abdul Hannan Maksum kwagean pare kediri
  6. Man Ijazana ila muntaha ..
  7. Bapak dan Ibu
Di teruskan Tahlil nya Nabiyulloh Khidir AS :
  1. Membaca Surat Al Fatihah ... 7 X
  2. Membaca Surat Al Iklas ........ 7 X
  3. Membaca Surat Al Falaq ....... 7 X
  4. Membaca Surat An Naas ....... 7 X
  5. Lailahaillalloh ........................ 33 X / 111 X / 333 X di tutup Lailahaillalloh Muhammaddarosululloh Shollallohu alaihi wassalam.
  6. Allohumma sholli a'la sayyidina muhammadin waa'la ali sayidina muhammadin wasallim ..3 X
  7. Do'a Akhir Tahlil ....
Di lanjutkan Amaliyah Dzikir Sholawat :
  • Surat Al Fatihah ...1 X
  • Surat Yaasin ......... 1 X
  • Surat Al Fatihah.... 1 X
  • Surat Al Waqi'ah ...1 X
  • Surat al Fatihah .... 3 X
  • Ayatul Qursy ........ 1 X
  • 2 Ayat terakhir surat at taubah ( Laqod jaakum rosulum min angfusikum...ila akhiri ayat ) ...1 X
  • Waqul jaal haqqo wazahaqol bathilu innal bathila kana zahauqon ... 3 X
  • Surat Al Iklas....  11 X
  • Yaa Qowiyu Yaa Matinu ... 11 X / 41 X / 100 X
  • Yaa Kafiyu Yaa Ghoniyu ... 11 X / 41 X / 100 X
  • Surat Al Fatihah ...1 X
  • Istighfar ............. 100 X
  • Surat Al Fatihah ...1 X
  • Sholawat ( Shollalhu a'la muhammadin ) ... 1000 X
  • Surat Al Fatihah...1 X
  • Lailahaillalloh ... 100 X
  • Surat Al Fatihah...1 X
Di Tutup dengan do'a .................................................

Cara Mengamalkan bisa sehari sekali atau seinggu sekali atau sebulan sekali yang terpenting istiqomah, bisa berjama'ah atau di amalkan sendiri...
Bila di amalkan setiap hari lebih baik di malam hari , Bila seminggu sekali di amalkan setiap malam jum'at atau selasa , bila sebulan sekali di amalkan setiap malam jum'at atau selasa.

Fadhilahnya banyak sekali : Keselamatan , Kesehatan , Kekayaan , Kerukunan , Kabulnya hajat , Panjang umur , Kekuatan , Di Ampuni dosa2nya , di beri safaat nabi besok di hari kahir , dll

79. Fadhilah Isthigfar

Suatu ketika Syech hasan Basri kedatangan 3 orang tamu yang ingin meminta barokah syech , ke  3 tamu tersebut mempunyai masalah yang berbeda-beda. Tamu pertama meminta barokah syech karena tanaman nya banyak yang rusak , tamu ke dua ingin cepat dapat momongan ( anak ) , tamu ke tiga ingin adanya air untuk pengairan , setelah itu semua permasalahan ke tiga orang tersebut di jawab syech dengan memperbanyak istigfar !

Saterdag 04 Mei 2013

78. Amalan Agar Barang Yang Hilang Cepat Kembali Atau Mendapat Ganti

Melakukan sholat hajat 2 roka'at , setelah salam membaca sholawat nabi 50 X , tasbih 70 X dan dzikir Laillahaillalloh 100 X

Dinsdag 30 April 2013

77. Pukulan Dahsyat

Setiap sehabis sholat fardhu jangan merubah posisi kaki, tetap tahiyat akhir , terus membaca ayat " Waidza bathostum bathostum jabbarien " 41 X sambil memukul-mukul telapak kaki kiri dengan kepalan tangan kanan, hal ini di lakukan selama 41 hari tidak boleh qodho' sholatnya, lebih bagus dengan sholat berjama'ah , bila putus , mengulang lagi dari awal.
Bila akan menggunakan cukup di baca 3 X tanpa nafas lalu di tiupkan pada kedua telapak tangan. tapi ingat jangan di gunakan sembarangan, berakibat fatal pada musuh.

Maandag 29 April 2013

76. Banyak Santri ( murid )

Setiap ba'dha sholat magrib wirid sholawat " shollallohu a'la muhammadin " 313 X terus berdoa agar di beri banyak santri.

Donderdag 25 April 2013

75. KEUTAMAAN DZIKIR DAN SHALAWAT


BISMILLAHIR-ROHMANIR-ROHIM
Firman Allah Swt: “Karena itu ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat(pula) kepadamu(dengan memberikan rahmat dan pengampunan). Dan bersyukurlah kepada-Ku, serta jangan ingkar(pada nikmat-Ku. (QS. Al-Baqarah:152)
Firman Allah Swt: “Hai orang-orang yang beriman berdzikirlah yang banyak kepada Allah(dengan menyebut nama-Nya).(QS. Al-Ahzaab: 42)
Firman Allah Swt: Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka Allah menyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala yang agung.(QS. Al-Ahzaab: 35)
Firman Allah Swt: “Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut (pada siksa-Nya), tidak mengeraskan suara, dipagi dan sore hari. Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai”.(QS. Al-A’raf: 205)
Rasulullah Sallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perumpamaan orang yang menyebut (nama) Tuhannya dengan orang yang tidak menyebut (nama)-Nya, laksana orang hidup dengan orang yang mati”. (H.R. Bukhari)
Rasulullah Sallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Maukah kamu, aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi rajamu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik darimu dari infaq emas dan perak, dan lebih baik bagimu dari pada bertemu dengan musuhmu, lantas kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu?”. Para shahabat yang hadir berkata: “Mau wahai Rasulullah !”. Beliau bersabda ” Dzikir kepada Allah Yang Maha Tinggi.” (Shahih Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Allah Ta’ala berfirman dalam hadits Qudsi ; “Aku tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Aku bersamanya(memberi rahmat dan membelanya) bila dia menyebut nama-Ku. Bila dia menyebut nama-Ku dalam dirinya, Aku menyebut namanya dalam diriku. Bila dia menyebut nama-Ku dalam perkumpulan orang banyak, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih banyak dari mereka. Bila dia mendekat kepada-Ku sejengkal(dengan melakukan amal shaleh atau berkata baik), maka Aku mendekat kepadanya sehasta. Bila dia mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Bila dia dating kepada-Ku dengan berjalan(biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat(lari). (H.R. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Sungguh, manusia yang paling utama di sisiku kelak di hari kiyamat, yaitu mereka yang paling banyak bershalawat kepadaku.”
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Janganlah kau buat hari raya rumahku ini(ramai-ramai di dalamnya), dan jangan pula kau jadikan rumah-rumahmu sebagai kuburan(sepi), bershalawatlah kepadaku dimanapun kalian berada, karena shalawatmu itu pasti akan sampai kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :Jibril datang kepadaku dan berkata;” Ya Muhammad tiadak seorang yang bershalawat atasmu, kecuali 70.000 Malaikat bershalawat kepadanya, dan siapa di shalawati Malaikat sekian banyak ini adalah tergolong orang ahli sorga”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : Tiadak do’a kecuali terdapat hijab diantaranya dengan diantara langit, hingga bershalawat atas Nabi Saw, maka apabila di bacakan shalawat Nabi, terbukalah hijab dan di terimalah do’a tersebut, namun jika tidak demikian, kembalilah do’a itu kepada pemohonnya’.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : Siapa bershalawat kepadaku penuh hormat mengagungkan aku, maka shalatnya bakal menjelma menjadi seorang malaikat bersayap dua, satu di kutub timur dan yang kedua di kutub barat, kedua kakainya dibawah bumi ke tujuh, lehernya melekat ke ‘Arasy, dan Allah berfirman kepadanya;”Hai Malaikat, bershalawatlah untuk hambaku ini, sebagaimana ia telah bershalawat kepada Nabi-Ku Muhammad Saw, maka malaikat itupun melaksanakan tugasnya, bershalawat kepadanya hingga hari kiamat”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :Sejumlah malaikat datang kepadaku,ya’ni Jibril, Israfil, ‘Izra’il dan Mika’il As. Lalu Jibril berkata; “Ya Rasulullah siapa yang bershalawat kepadamu 10 kali, maka akulah yang bertindak dengan tangannya dan aku lintaskan di atas shirat”. Dan Mika’il berkata;” Akulah yang memberikan minum dari telagamu”. Israfil berkata;”Aku bersujud kepada Allah, tidak akan mengangkat kepala hingga Allah mengampuni dosanya”. Izra’il berkata;”Aku cabut ruhnya seperti mencabut ruh-ruh para Nabi As”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Tiadak suatu kaum yang berhimpun di suatu tempat yang tidak bershalawat Nabi, kecuali kecelakaan menimpa mereka, seandainya masuk sorga pasti tidak bakal tahu pahala mereka”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :Siapa bershalawat 10 kali kepadaku di waktu pagi dan 10 kali di waktu petang, maka Alllah akan menyelamatkannya dari goncangan besar yang mengejutkan kelak di hari kiamat, dan ia di himpun berikut para Nabi dan Shiddiqin yang telah diberi ni’mat oleh Allah Swt”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Ketika orang mu’min bershalawat atasku, maka malakal maut menggegamnya dengan izin Allah, ia menyampaikannya ke makamku, katanya;”Ya Muhammad, bahwasannya si anu bin anu umatmu telah bershalawat atasmu”. Maka akupun berkata “Katakanlah kepadanya, dariku sepuluh shalawat dan sampaikan pula padanya syafaatnya wajib bagimu”. Kemudian Malakal Maut itu naik ke Arasy, ia berkata:” Ya Tuhan, bahwasannya si anu bin anu telah bershalawat atas kekasihMu(Nabi Muhammad) satu kali”. Lalu di jawab “Sampaikanlah padanya dari-Ku sepuluh shalawat. Kemudian setiap huruf shalawat di jadikan malaikat 360 kepala, setiap kepala 360 wajah, setiap wajah 360 mulut, setiap mulut360 lidah yang semuanya berbicara memuji kepada Allah Swt. Dengan menggunakan 360 macam bahasa, yang pahala semua itu di peruntukan orang mu’min yang bershalawat atas Nabi Saw. Hingga hari kiamat”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Siapa bershalawat kepadaku pada hari jum’at 100x, maka ia dataing kelak di hari kiamat dei barengi nur/cahaya, apabila nur tersebut di buat menyinari semua makhluk,pasti memadai”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Jibril baru saja keluar dari tempatku tadi, ia khabarkan kepadaku dari Tuhan ‘Azza wa Jalla, Dia berfirman; “Siapa dari orang islam yang bershalawat kepadamu satu kali, maka Aku dan para malaikatKu bershalawat atasnya 10 kali”. Oleh sebab itu bershalawatlah kepadaku sebanyaknya pada hari jum’at sebagai penghormatan atasku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Perhatikan, aku akan mengungkap tentang manusia yang paling kikir dan paling lemah, yaitu orang yang namaku disebut disisinya, tidak mau bershalawat kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah memberikan shalawat kepadanya 10x, dan siapa bershalawat kepadaku 10x, maka Allah berikan shalawat kepadanya 100x, dan siapa yang bershalawat kepadaku 100x, maka Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari kemunafikan dan kebebasan dari api neraka dan Allah akan menempatkannya dihari kiamat beserta para syuhada, Maka perbanyaklah shalawat kepadaku ketika disebutkan namaku, karena akan menjadi kafarat dari keburukan-keburukanmu”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah memberikan shalawat kepadanya 10x, dan siapa bershalawat kepadaku 10x, maka Allah berikan shalawat kepadanya 100x, dan siapa yang bershalawat kepadaku 100x, maka Allah berikan shalawat kepadanya 1000x, , dan siapa yang bershalawat kepadaku 1000x, maka Allah akan mengharamkan jasadnya masuk kedalam neraka”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat kepadaku satu kali dari ummatku dengan hati yang tulus, maka Allah bershalawat kepadanya 10 shalawat, mengangkat 10 derajat, di tuliskan padanya 10 kebaikan dan di hapuskan 10 keburukan”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat kepadaku 1000x dalam sehari, maka tidak akan mati sebelum melihat tempatnya di dalam surga”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat setiap hari 100x kepadaku, maka Allah akan kabulkan 100 hajatnya, seringan-ringannya hajat adalah di bebaskannya dari api neraka”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat kepadaku 500x setiap hari, maka dia tidak akan fakir sepanjang hidupnya, maksudnya tidak memerlukan bantuan orang lain selamanya”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Jibril berkata; “Ya Muhammad, Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla berfirman ” Siapa yang bershalawat kepadamu 10x, maka pasti dia aman dari murka-Ku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari jum’at, karena malaikat Jibril barusan datang kepadaku dari Tuhannya Allah ‘Azza wa Jalla berfirman;”Tiadak seorang muslim yang membaca sholawat satu kali di atas permukaan bumi ini, kecuali Aku dan para malaikat-Ku bershalawat kepadanya sepuluh kali”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari jum’at, karena shalawat ummatku akan diperlihatkan kepadaku setiap hari jum’at, siapa yang lebih banyak bershalawat kepadaku, maka dialah yang paling dekat kedudukannya denganku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari dan malam jum’at, siapa yang membacanya, maka aku akan menjadi saksi dan memberikan syafaat kepadanya di hari kiamat”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat kepadaku 100x pada hari jum’at, maka diampuni kesalahannya 80 tahun”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat kepadaku 1000x pada hari jum’at, maka tidak akan mati sebelum melihat tempatnya di dalam surga”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : ” Siapa yang bershalawat kepadaku pada hari jum’at, maka dia akan menjadi syafaat baginya pada hari kiamat”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang shalat ashar pada hari jum’at dan membaca(shalawat) sebelum melaksanakannya” Allaahumma sholli ‘ala Muhammadin Nabiyyil ummiyyi, wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallim tasliiman” 80x. Maka di ampuninya dosa 80 tahun dan di tuliskannya sebagai ibadah 80 tahun”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Bershalawat kepadaku akan menjadikan cahaya pada hari kiamat ketika gelapnya ash-Ahirath,oleh sebab itu, perbanyaklah bershalawat kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa senang ingin bertemu dengan Allah Swt dan Dia ridlo kepadanya, maka perbanyaklah shalawat kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang merasa sulit hajatnya, hendaklah memperbanyak shalawat kepadaku, karena dengan bershalawat akan menghilangkan kegelisahan, kesedihan hati, kesusahan, memperbanyak rizki dan di penuhi segala hajat (kebutuhan)”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang merasa sulit segala sesuatunya, hendaklah memperbanyak shalawat kepadaku, karena dengan bershalawat akan melepaskan semua belenggu(ikatan) dan menghilangkan kesusahan”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Sebanyak-banyaknya istri kalian di dalam surga adalah sebanyak-banyaknya kalian membaca shalawat kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Seutama-utamanya manusia denganku pada hari kiamat adalah mereka yang lebih banyak bershalawat kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Tiga (perkara) yang akan mendapat naungan ‘Arasy Allah pada hari kiamat, di hari yang tiadak naungan kecuali naungan-Nya”. Di katakana kepadanya; “Siapa Ya Rasulallah?..”, Beliau bersabda;”Orang yang memberikan jalan keluar dari kesusahan ummatku, Yang menghidupkan sunnahku dan Yang memperbanyak bershalawat kepadaku”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Tidaklah suatu kaum duduk di suatu tempat, lalu sesudahnya tidak bershalawat kepadaku, kecuali perpisahan mereka sangatlah busuk melebihi busuknya bangkai”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa meninggalkan shalawat kepadaku, berarti mereka telah lupa/menyimpang dari jalan sorga”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Do’a dan shalat bergantungan di antara langit dan bumi, tidak sampai kepada Allah Swt, sehingga di bacakan shalawat atas Nabi Saw”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Bahwasanya diantara umatku ada kaum-kaum yang de seru oleh Allah kelak di hari kiamat: “Hai sekalian hamba-hamba-Ku, masuklah ke sorga”, lalu mereka pun terlantar di padang terbuka(di hari kiamat) dari petunjuk Allah ke sorga. Dan ketika di Tanya, siapakah mereka itu ya Rasul? Jawabnya:”Yaitu orang-orang yang enggan bershalawat kepadaku akibat lupa dan lengah sewaktu namaku di sebut-sebut di hadapan mereka”.
Inilah kiranya hadits-hadits Nabi Muhammad Saw. Yang berkenaan tentang keutamaan bershalawat. Hadits-hadits ini saya ambil dari kitab “Afdlolu al-Shalawaat ‘alaa Sayyidi al-Saadaat” karangan Asyaikh Yusuf bin Isma’il al-Nabhaani dan tukilan dari kitab “Durrotu al-Naashihiin” karangan Syaikh ‘Utsman bin Hasan bin Ahmad al-Syaakir al-Khaubawi. Mungkin dalam hati kecil Anda tersisa pertanyaan yang menyala-nyala “Apakah wajib hukumnya membaca shalawat kepada Nabi Saw?… Saya jawab “Membaca shalawat Nabi Saw, hukumnya adalah wajib secara jumlah, merujuk pada firman Allah Swt dalam surat al-Ahzaab ayat 56 “Yaa ayyuhalladziina aamanuu shalluu ‘alaihi wa sallimuu tasliimaa” Yang artinya ; “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi, Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian kepadanya dan ucapkanlah salam kepadanya sesempurnanya”. Dalam ayat tersebut ada kata “shalluu” yang artinya bershalawatlah. Kata “shalluu” adalah “fi’il amar” atau fi’il yang menunjukan arti perintah, setiap perintah berarti wajib hukumnya untuk di ta’ati, lebih-lebih ini adalah perintah Allah Swt. Bukankah Anda lihat bahwa shalawat adalah termasuk rukun dari rukun-rukun shalat, berarti membacakan shalawat di dalamnya adalah hukumnya wajib, jika tidak, maka shalatnya tidak akan diterima oleh Allah Swt. Ada pula yang menjelaskan bahwa seseorang wajib bershalawat kepada Nabi Saw. Ketika nama Beliau di sebut-sebut di sisinya, menunjuk pada sabda Nabi Saw. : “Sungguh, rendah dan hina lagi kecewa, orang yang di sebut-sebut namaku disisinya, ia tidak mau bershalawat kepadaku, masuklah ia ke neraka dan di jauhkan dari rahmat Allah”.
Apa fungsi bershalawat kepada nabi, sedangkan Allah dan para malaika-Nya sudah menyampaikannya?… Bukankah beliau adalah manusia paripurna, sudah di jamin keselamatannya, sudah di ampuni dosa-dosanya yang terdahulu maupun yang akan datang?… Tidakkah shalawat kita hanyalah sepercik sinar lilin di hadapan matahari?…
Al-Imam Fakhru al-Roozi membantu menjawabnya, ” Shalawat kepada Nabi itu bukan karena beliau membutuhkannya, bahkan shalawat para malaikat pun tidak beliau butuhkan setelah ada shalawat dari Allah kepadanya. Namun semua itu demi menunjukkan kebesaran dan ke agungan Nabi Saw., sebagaimana Allah mewajibkan kita berdzikir menyebut Nama-Nya, padahal pasti Dia tidak membutuhkan semua itu. Senada dengan Al-Imam Fakhru al-Roozi, Ibnu Qoyyim lalu menambahkan, ” Jika Allah dan para malaikat-Nya saja bershalawat kepada Nabi, kalian juga harus bershalawat kepadanya. Kalian lebih berhak memanjatkan shalawat dan salam kepadanya, karena kalian telah mendapatkan berkah risalah yang di embannya dan telah di beri kabar gembira oleh makhluk yang paling mulia di dunia dan di akhirat ini. Dengan kata lain shalawat kita juga merupakan bentuk syukur atas segala jasa Nabi yang telah menuntun kita ke jalan kebenaran serta menyebut-nyebut keistimewaan dan jasa beliau untuk di jadikan panutan dalam kehidupan.
Bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw, adalah ibarat kunci pembuka kemurahan hati Allah Swt. Dari Abu Hurairah r.a. Nabi Saw. Bersabda: : “Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali”.(HR.Muslim). Ibnu Atha’illah berpeasan, “Seandainya seumur hidup engkau melakukan seluruh amal ketaatan, lalu Allah memberimu satu shalawat saja, tentu satu shalawat itu lebih berat daripada semua amal ketaatanmu selama hidup. Sebab engkau bershalawat sesuai dengan kapasitas kemampuanmu, sementara Allah bershalawat sesuai dengan Rububiyyah (sifat ketuhanan)-Nya. Ini baru satu shalawat. Lalu, bagaimana jika Allah bershalawat untukmu sebanyak sepuluh kali atas setiap bershalawat satu kali atas Rasul Saw.!…
Ketika kita sampaikan terima kasih kita ats Nabi melalui bershalawat kepadanya, jutaan malaikat ganti mendoakan kita. Shalawat kita itu seakan menjadi sepercik sinar lilin yang kemudian di pantulkan kembali menjadi cahaya matahari!.. Suatu hari Rasulullah Saw. datang dengan wajah berseri-seri dan bersabda:“Malaikat Jibril datang kepadaku dan berkata,” Sangat menyenangkan untuk engkau ketahui wahai Muhammad bahwa untuk satu shalawat dari seseorang umatmu akan ku imbangi dengan sepuluh do’a baginya dan sepuluh salam bagiku akan kubalas dengan sepuluh salam baginya.’” (HR. An-Nasa’i). Dalam hadits lain Rasulullah Saw. bersabda ,”Kalau orang bershalawat kepadaku, maka malaikat juga akan mendo’akan keselamatan yang sama baginya, untuk itu bershalawatlah, baik sedikit ataupun banyak.” (HR.Ibnu Majah dan Thabrani).
Tentu saja butuh tulisan banyak bila bila saya camtumkan tentang keutamaan bershalawat di blog ini. Cukuplah saya pilihkan sebuah alasan ringan sebagai hasil ringkasan dari berbagi riwayat pillihan. Menurut Ahmad bin ‘Ujaibah dalam Haqaa’iqul-Anwar, setidaknya ada 41 keutamaan dan keuntungan dari bershalawat kepada Nabi Saw.
1. Menaati perintah Allah untuk bershalawat.
2. Meneladani Allah dalam bershalawat.
3. Meneladani para malaikat Allah dalam bershalawat.
4. Memperoleh sepuluh shalawat dari Allah untuk satu kali bershalawat pada Nabi Saw.
5. Meninggikan sepuluh derajat.
6. Mendapatkan sepuluh kebaikan.
7. Menghaspus sepuluh keburukan.
8. Memudahkan terkabulnya do’a.
9. menjadi jaminan syafaat Nabi Saw.
10. Menjadi factor diampuninya dosa dan di tutupnya aib.
11. Menjadi sebab tercukupinya kepentingan hamba.
12. Menjadi perekat kedekatan kepada Nabi Saw.
13. Mengantarkan kepada maqam kejujuran.
14. Membantu pemenuhan kebutuhan.
15. Menjadi sebab curahan rahmat Allah dan permohonan do’a para malaikat.
16. Menyucikan pembacanya.
17. Pemberi kabar gembira tentang surga sebelum meninggal dunia.
18. Menyelamatkan dari masa-masa berat di akhirat.
19. Mendapatkan balasan shalawat dan salam dari Nabi Saw.
20. Memperkuat ingatan atau membuat ingat apa yang di lupakan pembacanya.
21. Mewangikan majelis atau memperindah pertemuan dan menghindarkan kita dari menyesal karena merugi pada hari kiamat.
22. Menghilangkan kefakiran.
23. Menghilangkan sifat kikir.
24. Menimbulkan kecintaan orang dan mengantarkan kepada dengan Rasul dalam mimpi.
25. Menjadi teman perjalanan menuju surga.
26. menyelamatkan dari derita kekurangan karena sepinya shalawat dalam suatu majelis.
27. Penyempurna pembicaraan setelah pujian kepada Allah Swt.
28. Menjadi sebab suksesnya hamba meniti shirat.
29. Membebaskan hamba dari mengentengkan shalawat nabi.
30. Menjadi sebab turunnya pujian baik dari Allah diantara langit dan bumi.
31. Meraih kasih sayang Allah.
32. Menjadi sumber keberkahan hidup.
33. Mengukuhkan keimanan dengan kian karibnya dengan Nabi Saw.
34. Meraih cinta Rasulullah dan menjadi kekasihnya.
35. Menjadi sumber hidayah dan menghidupkan hati.
36. Memperbaiki perangai pembacanya.
37. memperkukuh pijakan hidup dan memperkuat sikap optimis.
38. Menunaikan shalawat sebagai hak Nabi dan mensyukuri ke hadirannya sebagai nikmat terbesar bagi kita.
39. Mangandung dzikir kepada Allah, mensyukuri dan mengenal nikmat-Nya.
40. Shalawat Nabi merupakan do’a bagi kita dan di perintah oleh Allah Swt. Jadi, bershalawat meningkatkan kualitas penghambaan kita.
41. Terbentuknya pribadi luhur Nabi dalam diri. Inilah keuntung terbesar dan mulia.
Saudaraku, memang tidak sederhana menyelami ke agungan shalawat Nabi. Karena setiap kata dan huruf dalam shalawat yang kita ucapkan mengandung atmosfer ruhani yang sangat dahsyat. Kedahsyatan itu, tentu, karena posisi Nabi Muhammad Saw, sebagai hamba Allah, Nabi-Nya, Rasul-Nya, Kekasih-Nya dan Cahaya-Nya. Dan, semesta raya ini di ciptakan dari Cahaya Muhammad. Maka setiap detak huruf dalam shalawat pasti mengandung elemen metafisik yang luar biasa.
“Shalawat adalah cahaya penerang sanubari, kekuatan bagi hati, ketenangan bagi jiwa, kesejukan bagi mata, wangi kasturi bagi mejelis pertemuan, kenikmatan bagi hidup, zakat bagi umur, keindahan bagi hari-hari, dan merupakan penghilang kesedihan dan kesusahan.Shalawat bisa mendatangkan kebahagiaan, kelapangan dada, kesempurnaan nikmat dan keagungan cahaya”.
(Dr. A’id Al-Qarni, Penulis “Laa Tahzan”)
Penyusun: H. Dani Mohamad Sulaeman

74. Rahasia-Rahasia Keistimewaan, Keutamaan & Mukjizat Ayat Kursi.

Banyak hal yang terkandung dalam ayat kursi dan banyak rahasia yang ada di dalamnya.

Di sebutkan dalam beberapa hadits Rasulullah Muhammad Saw,betapa banyaknya manfaat Ayat Kursi, keistimewaannya, khasiat dan mukjizatnya yang di dapat oleh orang yg mengamalkannya.

Adalah tidak mungkin kita dapat mengungkap seluruh isi dan kandungannya.

KURSI, MAKNA DAN KEDUDUKANNYA.

Para Ulama memberikan makna “kursi” yang berbeda-beda, tetapi sesungguhnya satu dengan yang lain saling mengokohkan. Ada 4 penafsiran kata “kursi” yaitu :

1. Kursi adalah ruangan besar yang kapasitasnya melebihi langit dan bumi.

2. Kursi adalah pemerintahan, kekuasaan & kerajaan Allah SWT.

3. Kursi adalah ilmu karena ilmu mrupakan bagian dari Sifatullah. Dengan ilmu Allah SWT mengatur makhluk yang diciptakan-Nya.

4. Kursi adalah simbol dari betapa keagungan dan kebesaran Allah ST.

Alhasil dari 4 penafsiran di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ” Kursi merupakan pondasi kebijakan  /hukum Allah dan simbol dari kekuasaan-Nya. Dan ayat kursi merupakan ayat yang memberikan petunjuk atas ketuhanan Allah secara mutlak”.

SYAFAAT, MAKNA & KEDUDUKANNYA.

Syafaat artinya pertolongan, oleh karena itu pertolongan secara mutlak milik Allah SWT. Tetapi dengan sifat Rahman dan Rahim-Nya Allah memberikan pertolongan dapat melalui beberapa wasilah diantaranya :

1. Melalui Rasulullah saw, secara khusus Allah memberikan syafaat kepada Rasulullah saw di saat siapapun dan amal apapun tidak berguna bagi seseorang yaitu dihari Yaumil Hisab. Dengan izin Allah Rasulullah saw akan memberikan syafaat kepada umatnya yang punya masalah dan dosa besar.

2. Melalui amal sholeh. Amal yang dikerjakan dengan benar dan ikhlas dapat menjadi penolong di saat seseorang mengalami kesulitan hidup.

3. Melalui zikir dan bacaan. Kalimat thoyyibah, bacaan Al-quran, istighfar, tasbih dan zikir-zikir yang lain akan menjadi penolong di saat seseorang dalam kesulitan, kesedihan dan kekalutan dalam hidup.

KEAGUNGAN KURSI ALLAH SWT.

Rasulullah saw berkata kepada Abu Dzar : Hai Abu Dzar, perbandinagn langit yang tujuh dan bumi yang tujuh dengan ayat kursi itu bagaikan lingkaran yang diletakkan dipadang luas. Bumi dan langit ibarat lingkaran kecil dan ayat kursi adalah padang luas membentang yang tidak berujung. Perbandingan langit yang tujuh di gabung dengan bumi yang tujuh dan kursi disatu sisi dengan Arsyullah disisi lain bagaikan lingkaran dit engah padang luas. Keutamaan Arsyullah dengan Kursi seperti keutamaan padang luas dengan lingkaran kecil.

Imam Ali Bin Abi Tholib berkata “Kursi Allah adalah berlian dan pena (kalam) Allah juga berlian. Panjang pena sama dengan perjalanan 70 tahun dan panjang kursi tidak diketahui kecuali orang-orang yang diberi ilmu”.

Imam As-Suddy berkata :

“Langit dan bumi ada di dalam Kursi yang di dekat Arsy. Para malaikat penjaga Arsy dan malaikat panjaga Kursi terhalang oleh 70 hijab kegelapan dan 70 hijab cahaya. Ketebalan setiap hijab sama dengan perjalanan 500 tahun. Kalaulah tidak ada hijab tersebut maka malaikat penjaga Kursi terbakar oleh cahaya malaikat penjaga Arsy”.

Ikrimah berkata “Matahari merupakan satu bagian dari 70 cahaya Kursi sedangkan Kursi merupakan satu bagian dari 70 cahaya Arsy”.

BILANGAN DALAM AYAT KURSI.

Ketahuilah bahwa setiap bilangan yang ditentukan oleh Allah SWT mempunyai nilai keberkahan yang luar biasa. Bilangan-bilangan yang telah di tetapkan oleh Allah swt dan Rasulullah saw dalam berbagai keterangan sungguh sangat banyak dan semua itu terkait dengan rahasia kebesaran Allah swt. Jika kita mengikutinya maka rahasia itu dengan seizin-Nya akan terbuka, misalnya :

Alquran terdiri dari 144 surat, 6236 ayat, 77.437 kata dan 340.740 huruf, dengan surat yang terpanjang adalah surat Al-Baqoroh terdiri dari 286 ayat.

Jumlah para Rasul 313 orang.

Jumlah para Nabi 120.000 orang.

Jumlah pasukan Perang Badar 313 orang, dll.

Begitu juga dengan ayat kursi yang terdiri dari 9 anak kalimat sempurna, 50 kata, 187 huruf dan 236 karakter. Dalam suatu amaliyah ayat kursi memiliki bilangan khusus yaitu 1,3,7,9,11,41,70,99,100,187,236,300,313,333,777,1000,1707,4000 dan 70.000.

Namun dari Jumhur Ulama banyak yang menyarankan untuk mengamalkannya sebanyak 1000x setiap siang dan malam. Tidak ada orang yang mengetahui sebuah rahasia sebelum mengalami.

Kalau dia bisa berbicara itu hanya sebatas kata orang. Tidak ada orang yang mengalami kecuali telah mengalami percobaan. Tidak ada percobaan yg berhasil kecuali dilakukan berulang-ulang.

TURUNYA AYAT KURSI YANG MULIA.

Betapa dahsyatnya mukjizat ayat kursi. Pada saat di turunkan syetan bertabrakan, saling berbenturan karena kepanasan dan kebingungan. Ayat Kursi diturunkan kepada Rasulullah Muhammmad saw pada malam hari. Saat itu juga Rasulullah saw memanggil Zaid Bin Tsabit untuk menulisnya.

Di riwayatkan oleh Muhammad Bin Al-Hanafiyah bahwa sesudah ayat kursi turun, seluruh berhala di dunia berjatuhan, seluruh malaikat bersujud, seluruh penguasa menjatuhkan wajahnya ke bumi, mahkota yang tersungging di kepala para pembesar berjatuhan, syetan berlarian kebingungan, bertabrakan, takut dan kepanasan. Kemudian para syetan melapor kepada Iblis memberi tahu keadaan dunia yang menggemparkan. Sang Iblis memerintahkan para syetan untuk mencari tahu apa penyebabnya. Maka para syetan berdatangan ke Madinah dimana Rasulullah saw tingggal disana.

Mereka mendapat berita bahwa “Ayat Kursi” telah diturunkan Allah swt dan itulah penyebab utamanya.

DAHSYATNYA AYAT KURSI.

Ayat kursi dimulai dari lafaz Lafdzul Jalalah (Allah) dan diakhiri oleh Sifatullah (Al-’Azhiim). Ini menandakan bahwa kehidupan harus bersama Allah ketika hendak memulai dan mengakhiri sesuatu.

Sungguh menakjubkan wahai saudaraku ! betapa dahsyatnya ayat kursi . Seandainya kita dapat bersenyawa dengannya maka ada jaminan oleh Allah SWT tidak ada ketakutan, kegelisahan dan kesulitan.

Berikut takjubnya ayat kursi :

- Saudara akan mendapatkan apa yang saudara inginkan.

- Saudara tidak akan takut miskin karena ayat kursi akan menjadi sumber kekayaan.

- Saudara tidak akan takut kekurangan karena ayat kursi menjadi kecukupan.

- Saudara tidak akan takut musuh karena ayat kursi akan menghadirkan bala bantuan.

- Saudara tidak akan takut sendirian karena ayat kursi akan menjadi teman di manapun.

- Saudara tidak akan takut melarat karena ayat kursi menghadirkan kelimpahan.

Sekarang marilah bangkitkan dan bangun gagasan untuk memperbaiki hidup dan pancangkan semangat untuk merubah nasib dan hidupkan harapan untuk menjadi orang yang berhasil.

PAHALA MEMBACA AYAT KURSI.

Kebanyakan manusia baru percaya setelah melihat fakta. Padahal janji Allah dan fakta kebesaran-Nya tidak selalu selamanya terlihat dengan mata telanjang. Orang-orang yang hebat dan bermartabat tinggi mereka justeru lebih banyak melihat fakta yg sesungguhnya dengan mata hati bukan pandangan mata karena mata hati dijamin kebenarannya.

Kelompok inilah yang tahu persis bahwa setiap perbuatan sebenarnya dibalas oleh Allah dengan segera.

Abu Abdillah berkata :

” Ayat kursi ini diturunkan oleh Allah Yang Maha Agung. Allah menjadikan pahala ayat kursi bagi yang membacanya. Pahala yang diberikan itu dengan segera dan nanti. Adapun balasan yang disegerakan yaitu bahwa ayat kursi akan menjaga orang yang membacanya dari berbagai macam bencana “.

GUDANG KEKAYAAN ALLAH SWT.

Dari Ibnu Abbas berkata : Adalah rasulullah saw apabila membaca akhir Surat Al-Baqoroh dan ayat kursi selalu tertawa dan beliau bersabda ” Sesungguhnya kedua ayat tersebut merupakan gudang kekayaan Allah Yang Maha Pengasih yang ada di bawah Arsy “.

Diriwayatkan dari Imam Abu hamid Bin Muhammad Al-Gozhali berkata ” Ayat kursi merupakan ayat yang diberkahi, tidak ada yang membukakan kesulitan, menyingkirkan bencana dan menghilangkan kesedihan lebih cepat daripada ayat kursi “.

Saudaraku sungguh asma-Nya sumber dari seluruh kebaikan. Sifat-Nya adalah samudera akhlak kehidupan seluruh makhluk-Nya. Ada satu ayat dalam Al-Qur’an yang tidak terlalu panjang namun mencakup seluruh asma dan sifat-Nya, dialah Ayat Kursi.

- Saudara jangan bertanya

” berapa luas ayat kursi ” karena luasnya tak bisa dilihat dengan ukuran panjang.

- Saudara jangan bertanya

” apa isinya ” karena isinya tak tertampung oleh langit dan bumi.

- Saudara jangan bertanya

“apa saja khasiatnya” karena khasiatnya luar biasa di sebabkan Rasulullah saw membacanya seumur hidup untuk berbagai masalah.

- Saudara jangan bertanya

“apa saja mukjizatnya” karena para nabi dan rasul, shiddiqin, wali dan juga abdush sholihin telah membuktikan beraneka ragam mukjizat dan keajaibannya.

1. AYAT KURSI ( AYAT KEKUASAAN ).

Dinamakan Ayat Kursi karena di dalamnya ada kata “KURSI” .

Di sebut dalam hadits bahwa

” Allah menciptakan Kursi yang dikelilingi oleh 7 langit dan 7 bumi. Kursi bagai sebuah lingkaran yang ada ditengah-tengahnya padang luas. Dikirinya ada 10.000 Kursi dan dikanannya juga ada 10.000. Diatas setiap Kursi ada malaikat yang duduk membaca Ayat Kursi & mencatat pahala orang-orang yang membaca Ayat Kursi. Allah juga memerintahkan pena untuk mencatat Ayat Kursi dan pahalanya. Barangsiapa yang melanggengkan membaca Ayat Kursi, Allah berikan pahala sebesar Ayat Kursi pada hari kiamat “.

2. AYAT AZHIMAH { AYAT PALING AGUNG }

Disebutkan dalam hadits dari Ubay bin Kaab berkata, Rasulullah saw bersabda ” Hai Abu Mundzir ayat azhimah (agung) apa yang sudah kamu hafal ? Dia menjawab ” Allah dan Rasul-Nya yang paling mengetahui. Rasulullah saw bersabda ” Ketahuilah bahwa Ayat Azhimah adalah Allahu Laa Ilaaha Illa Huwal Hayyul Qoyyum. Dalam sebuah riwayat Rasulullah mengulanginya sebanyak 3 kali lalu menepuk dada Abu Mundzir.

Ar-Rabi’ bin Abdullah Al-Kalai berkata ” Seseorang bertanya pada Rasulullah saw, Wahai Rasulullah ayat mana yang paling agung dalam Al-Quran ? Rasulullah saw menjawab

Ars, tidak ada ” Dialah ayat kursi. Orang itu bertanya lagi ” Ayat apa yang paling menyenangkan bagi Rasul dan umatnya ? Rasul menjawab ” Akhir surat Al-Baqarah dan ayat kursi karena keduanya adalah gudang rahmat yang ada dibawah kebaikan di dunia dan akhirat kecuali terkandung di dalamnya “.

Nabi saw bersabda :

” Sesungguhnya ayat yang paling agung dalam Al-Quran adalah Ayat Kursi. Barangsiapa yg membacanya Allah mengutus malaikat untuk menulis kebaikannya dan menghapus keburukannya sampai besok terhitung dari saat dia membaca “.

Syaikh Ali Al-Buni berkata :

Orang yang membaca Ayat Kursi akan di taati oleh makhluk yang ada disekitarnya . Tidak satupun dari makhluk Allah yang membahayakan dirinya, baik berupa perkataan maupun perbuatan sepanjang tahun. Seorang pemimpin yang melanggengkan membaca Ayat Kursi dia akan ditaati pengikutnya “.

3. AYAT SAYYIDAH  { AYAT PENGHULU AL-QURAN }

Dari Abu Hurairah berkata Rasulullah saw bersabda

” Segala sesuatu pasti ada yang lebih unggul dan lebih tinggi. Sesungguhnya yang lebih unggul dan lebih tinggi dari Al-Quran adalah Surat Al-Baqarah. Dan di dalam Surat Al-Baqarah ada ayat yaitu Penghulu Ayat-Ayat Al-Quran, dialah Ayat Kursi “.

Rasulullah saw bersabda pada Sahabat Ali bin Abi Tholib

” Hai Ali penghulu manusia adalah Adam, penghulu orang arab adalah Muhammad, penghulu orang persia adalah Salman, penghulu orang Rum adalah (Yordan, Palestina, Siria dan Afghan) adalah Suhaib, penghulu orang Habvbasyah adalah Bilal, penghulu gunung adalah Thursina, penghulu pohon adalah Bidara, penghulu bulan adalah Muharram, penghulu hari adalah Jum’at, penghulu ucapan adalah Al-Quran, penghulu Al-Quran adalah Ayat Kursi. Didalam Ayat Kursi ada 50 kata dan setiap kata ada 50 keberkahan “. { H.R. Ad-Dailami }

Dalam hal ini Ad-Sailami mengatakan ‘ Barangsiapa yang melanggengkan membaca Ayat Kursi maka orang itu akan memperoleh kemuliaan, jadilah ia sebagai penghulu diantara umat manusia. Maka bacalah dengan langgeng sesuai dengan bilangan kalimat atau hurufnya setiap hari, Insya Allah akan mendapatkan kemuliaan dalam diri “.

4. AYAT FADHILAH { AYAT PALING UTAMA }

Fadhilah artinya keutamaan. Keutamaan adalah anugerah yang paling indah. Orang yang diberi keutamaan derajatnya lebih tinggi. Orang yang memiliki keutamaan posisinya jauh lebih baik dan terhotmat dari yang lain.

Ayat Kursi disebut Ayat Fadhilah karena memiliki keutamaan yang lebih dari ayat-ayat lainnya. Keutamaannya tidak hanya pada redaksinya yang mengagumkan dan kandungan yang menjadi asas kebijaksanaan Allah tetapi juga bagi orang yg membacanya. Para Ulama menyatakan kedudukannya sama dengan 1/3 Al-Quran.

Dari Rabiah bin Harits berkata Rasulullah saw ditanya ” Wahai Rasul surat Al-Quran mana yang paling utama ? Rasulullah saw menjawab ” Surat yang di dalamnya disebut Al-Baqarah. Beliau ditanya lagi ” Ayat mana dari Surat Al-Baqarah yang paling utama ? Rasulullah saw menjawab ” Ayat Kursi dan akhir surat Al-Baqarah yang turun langsung dari bawah Arsy “.

Dikisahkan dari Al-Hasan bahwa seseorang mempunyai saudara yang sudah meninggal dunia. Pada suatu malam dia bertemu dalam mimpi dan terjadilah dialog.

” Saudaraku amal-amal apa yang paling mulia dan kamu rasakan nikmatnya ? ” Tanya yang masih hidup.

” Al-Quran”, jawab yang sudah wafat.

” Ayat Al-Quran mana yang paling utama ? “

” Ayat Kursi “

” Saudaraku adakah sesuatu yang kamu sampaikan kepada kami yang masih hidup ? “

Dia berkata ” Benar sesungguhnya kamu semua masih dapat melakukannya tetapi kamu tidak tahu. Sedangkan aku sudah tahu tetapi tidak dapat melakukannya “.

5. AYAT SYARIFAH { AYAT PALING MULIA }

Syarifah artinya mulia dan berkedudukan tinggi. Kemuliaan Ayat Kursi ini dibuktikan oleh Allah dengan dikeluarkannya dari Arsy dan turunya disertai pengawalan 70.000 malaikat. Tidak seorangpun yang membaca Ayat Kursi kecuali malaikat datang mendengarkan dan berdiri menghormat padanya.

Abu Dzar Al-Ghifari bertanya kepada Rasulullah saw ” Wahai Rasullullah ayat Al-Quran mana yang paling mulia ? Rasulullah menjawab ” Ayat Kursi, langit dan bumi jika dibandingkan dengan Kursi bagaikan mangkok yang diletakkan di padang tanah yang luas, dimana mangkoknya adalah langit dan bumi sedangkan padang tanahnya adalah Ayat Kursi. Seandainya langit dan bumi dan seluruh yang ada di dalamnya dikumpulkan dan diletakkan dalam satu sisi neraca dan di sisi lain adalah Ayat Kursi tentu masih berat timbangan Ayat Kursi “.

Syaikh Muhammad bin Asmuni dalam Tafsir Ayat Kursi mengatakan ” Zikir, mukjizatnya akan hadir sesuai dengan inti dan makna kata yang dizikirkan. Ilmu, mukjizatnya akan hadir setelah diamalkan. Bila zikir yang dibaca adalah zikir mulia dan ilmu yang diamalkan adalah ilmu mulia yaitu Ayat Kursi maka Allah akan memberikan penghasilan yang berlimpah.

Barangsiapa mengistiqomahkan Ayat Kursi maka dia akan dimuliakan, dihormati, dan disegani oleh orang-orang yang disekitarnya. Di sisi Allah tidak diragukan lagi mendapat tempat yang sangat terhormat “.

6. AYAT DZARWAH { AYAT PALING PUNCAK }

Dzarwah artinya puncak yaitu ujung tertinggi dan sesudahnya tidak ada lagi. Ayat Kursi disebut Ayat paling Puncak karena tidak ada lagi ayat yang lebih tinggi darinya.

Ma’qql bin Yasar berkata, Rasulullah saw berasbda ” Al-Baqarah adalah puncaknya Al-Quran dan puncaknya Al-Baqarah adalah Ayat Kursi. Dalam setiap ayat turun bersamanya 70.000 malaikat  dan Ayat Kursi dikeluarkan dari gudang kekayaan Allah yang ada dibawah Arsy lalu digabung dengan Surat Al-Baqarah “.

Subhaanallaah………….! Bagaimana jika 70.000 malaikat tersebut mengaminkan doa orang yang istiqomah dalam membaca Ayat Kursi…..? BUKTIKAN KEAJAIBANNYA.

7. AYAT AL-FATAH { AYAT PEMBUKAAN }

Ayat Kursi disebuat Ayat Al-Fatah karena ayat ini merupakan awal dari seluruh ayat dan kemenangan dalam perjuangan. Banyak kemenangan yang dicapai oleh Rasulullah dalam menghadapi musuh musuhnya. Banyak jalan dibuka oleh Allah ketika Rasulullah menghadapi berbagai kesulitan. Rasulullah tidak pernah berhenti berzikir Ayat Kursi.

Rasulullah saw bersabda

” Sesungguhnya Allah SWT menciptakan mutiara putih. Dan mutiara itu sendiri diproses dari lendir kekuning-kuningan (tinta emas). Dan lendir itu dipakai untuk menulis Ayat Kursi. Allah bersumpah demi keperkasaan-Nya dan demi kekuasaan-Nya sesungguhnya barangsiapa yang belajar Ayat Kursi dan tahu hak-haknya Allah akan membuka 8 pintu syurga untuknya, masuk pintu yang mana saja dipersilahkan “.

Ali bin Abi Tholib berkata ” Ketika terjadi Perang Badar aku mendatangi Rasulullah ingin melihat apa yang dikerjakan. Ternyata Rasulullah bersujud dan mengucapkan ” Yaa hayyu Yaa qoyyum ” tidak lebih dari itu,lalu aku meninggalkannya dan kembali ke medan perang.

Untuk yang kedua kalinya aku datangi Rasulullah kudapati beliau masih sujud membaca ” Yaa hayyu Yaa qoyyum “. Berkali-kali aku datang dan pergi, Rasulullah tetap seperti itu, sampai Allah memberikan kemenangan yang gemilang “.

8. AYAT AN-NAMA’ ( AYAT PENGEMBANGAN )

Diriwayatkan oleh Aisyah, bahwa suatu hari ada seorang yang datang kapada Rasulullah saw dan mengadukan bahwa dirumahnya tdk ada keberkahan. Maka Rasulullah bertanya.

” Dimana kamu menempatkan Ayat Kursi itu ? Tidak ada makanan dan lauk pauk atau apapun juga yang kamu bacakan Ayat Kursi kecuali Allah mengembangkan keberkahan makanan dan lauk pauk itu “.

Keberkahan hanya diberikan oleh Allah ketika membaca Ayat Kursi dalam semua bidang. Berkah merupakan kebaikan yang banyak dan selalu bertambah. Tidak seorang pun yang tidak ingin memperoleh keberkahan. Kita ingin berkah rumah tangga, anak dan cucu, harta, penghasilan, pekerjaan dll.

Saudara tentu pernah mendengar mukjizat Rasulullah ketika sedang menyiapkan parit untuk mneghadapi kaum musyrikin dalam perang Khanzaq. Makanan yang tampak sedikit ternyata mampu mencukupi oleh sekian banyak para sahabat dan semuanya merasa kenyang.

9. AYAT MUQODDASAH ( AYAT YANG DISUCIKAN )

Muqaddasah artinya disucikan karena para malaikat khususnya penjaga Arsyullah selalu menyucikannya.

Rasulullah saw bersabda

” Demi Zat yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya sesungguhnya Ayat Kursi ini mempunyai 1 lidah dan 2 bibir. Para malaikat yang menjaga Arsy senantiasa menyucikannya “. ( H.R. At-Tirmidzi )

Ayat Kursi memiliki 1 lidah dan 2 bibir artinya Ayat ini bukanlah benda mati yang tidak memiliki kekuatan apapun. Ayat Kursi , jika diamalkan oleh orang yang beriman dan haqqul yaqin maka akan memberikan reaksi balaik yang maha dahsyat.

Setiap huruf yang ada dalam Ayat Kursi dijadikan oleh Allah ada malaikat yang senantiasa menjaganya dan dia akan memberikan umpan balik kepada yang membacanya dengan kekuatan yang lebih dahsyat lagi.

Ayat Kursi adalah ayat yang disucikan oleh para malaikat. Kesuciannya menjadi poros yang bergerak menyucikan siapa saja yang mengistiqomahkannya. Mereka yang membacanya akan disucikan oleh Allah karena pada hakikatnya Ayat Kursi adalah ayat untuk menyucikan Allah dengan pemurnian dalam tauhid Uluhiyah, Ubudiyah dan Rububiyah.

10. AYAT SHIFATULLAH ( AYAT SIFAT ALLAH ).

Ketika Rasulullah diperjalankan pada malam Mi’raj, beliau bersabda ” Aku melihat Lauhil ( papan besar ) disana ada 3 cahaya ditempat yang berbeda-beda. Lalu aku bertanya ” Ya Allah apa itu 3 cahaya ? ” Allah menjawab ” Itu adalah tempat Ayat Kursi, Yasin dan Al-ikhlas “. Rasulullah bertanya ” Apa pahala Ayat Kursi ? ” Allah menjawab ” Ayat Kursi adalah sifat-Ku, barangsiapa yang membacanya sekali saja dia akan melihat wajah-Ku di hari kiamat nanti, lalu Allah berfirman ” Wajah orang-orang yang beriman pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat. ( Q.S. Al-Qiyamah 22-23 ) “.

11. AYAT AT-TAUHID ( AYAT PEMURNIAN ALLAH ).

Ibnu Arabi berkata ” Mengapa Ayat Kursi disebut ayat yang paling agung ? Itu karena kandunganya yang sangat agung dan luar biasa.

Didalamnya terkandung kalimat Tauhid ‘ Laa Ilaaha Illaa Huwa ‘. Kata ganti ” Huwa ” lebih dahsyat daripada lafzul jalalah ” Allah “. Zhamir ” Huwa ” menurut ahli thoriqoh lebih dekat dihati dan yang sangat dekat lagi adalah Zhamir ” Hu “. Bahkan Zhamir ” Hu ” itu sendiri adalah inti dari hati “.

Membaca Ayat Kursi sama dengan mempertebal tauhid. Orang yang tauhidnya baik maka ada jaminan masuk syurga, dialah yang hidup dan mati berpegang pada kaliamat ” Laa Ilaaha Illallah “.

Diriwayatkan dari Ibnu Umar, dari Rasulullah saw bersabda

” Orang-orang yg mengucapkan ” Laa Ilaaha illallah ” tidak akan pernah meninggal dunia dalam keadaan menderita, juga pada saat dibangkitkan kembali “.

Dari An-Nasaiburi, dari kakeknya berkata, dari Rasulullah saw, dari Jibril as berkata ” sesungguhnya Allah berfirman ” Kaliamat laa ilaaha illallah adalah perlindungan-Ku, barangsiapa yang masuk dalam perlindungan-Ku dia akan selamat dari siksa-Ku “.

12. AYAT AL-ISTIGHATSAH ( AYAT PERMOHONAN )

Dalam Q.S. Al-Anfal ayat 9 Allah berfirman ” Ingatlah ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diprkenankan-Nya bagimu. Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan 1000 malaikat yang datang berturut-turut “.

Dari Umar Bin Khatthab ra berkata ” Pada hari terjadinya Perang Badar, Rasulullag saw melihat sahat-sahabatnya yang hanya berjumlah 313 orang dan melihat kaum musyrikin yang jumlahnya 1300 orang. Maka Rasulullah saw menghadap kiblat,selendang dan sorbannya menempel dipundaknya, kemudian berdoa ” Ya Allah penuhilah untukku apa yang telah Engkau janjikan ! Jika hari Engkau hancurkan kelompok umat islam ini maka Engkau tidak akan disembah di muka bumi untuk selamanya “. Rasulullah terus menerus memohon pada Tuhahnya dan berdoa sampai selendangnya jatuh dari pundaknya. Abu Bkar mendatangi Rasulullah dan mengambil selendang itu dan dikembalikan kepundaknya sambil terus mengikuti dari belakangnya. Abu Bakar berkata ” Wahai Nabiyullah, cukuplah pengaduanmmu kepada Tuhan, Dia akan memenuhi apa yang dijanjikan kepadamu “.

Maka pada saat itu turun wahyu Q.S. Al-Anfal ayat 9. Dan pada saat petempuran terjadi Allah menghancurkan kaum musyrikin. Dari kaum musyrikin terbunuh 70 orang dan 70 orang menjadi tawanan “.

Ayat Kursi disebut Ayat Istighotsah karena orang yang membacanya akan mendapat pertolongan Allah sebagaimana tertulis dalam Kitab Al-Firdaus Al-Khittab yang artinya dari Qatadah, dari Rasulullah saw bersabda ” Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi disaat mendapatkan kesusahan maka Allah akan menolongnya “.

13. AYAT AL-ISTI’ANAH ( AYAT PETOLONGAN )

Diriwayatkan oleh Ibnu As-Sunni dari qatadah berkata bahwa Rasulullah saw bersabda

” Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi dan akhir surat Al-Baqarah ketika mendapatkan kesulitan maka Allah akan menghilangkan kesulitannya “.

Syaikh Ahmad Ali Al-Buni berkata ” Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi sebanyak bilangan hurufnya ( 187 ) maka Allah akan memberikan pertolongan untuk semua urusan, mengabulkan hajatnya, memberikan cahaya hikmah dalam hatinya, menghindarkan dari segala marabahaya, meluaskan rizkinya dan memperolah apa yang dicarinya “.

14. AYAT AL-ISTI’ADZAH ( AYAT PEMBEBASAN )

Disebut Ayat Pembebasan karena dengan membacanya Allah akan membebaskan dan melindungi dari segala macam yang tidak di inginkan.

Diriwayatkan oleh Ubay Bin Ka’ab ra berkata ” aku berada disebelah Rasulullah saw, ketika ada seseorang Baduwi datang dan berkata ” Wahai Naiyullah aku mempunyai saudara yang sedang sakit  “. Rasulullah bertanya ” Apa yang menimpanya ? Ajaklah dia kemari “. Orang itu lalu pulang dan membawanya menghadap Rasulullah. Lalu Rasulullah meletakkan tangannya, membaca Ta’awaudz, Al-Fatihah, 4 ayat pertama Surat Al-Baqarah, ayat Kursi, dan 3 ayat terakhir Surat Al-Baqarah, maka orang itu langsung berdiri seakan tidak terjadi apa-apa “.

15. AYAT AL-ISTIRJA ( AYAT PENGEMBALIAN )

Disebut demikian karena banyak orang yang telah membuktikan kemujarabannya dalam mengamalkan dengan bilangan khusus maka dia akan mampu kembali kepada kebenaran yang hakiki.

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah saw ketika membaca Surat Al-Baqarah dan Ayat Kursi beliau tersenyum, lalu bersabda ” sesungguhnya Ayat Kursi dan akrir Surat Al-Baqarah dikeluarkan dari gudang yang tersimpan di bawah Arsy, bila dibacakan untuk orang yang berbuat jahat, orang itu mendapatkan balasan kejahatannya, orang itu akan kembali bertaubat dan tenang hidupnya “.

16. AYAT AL-ISTIJAR ( AYAT PENYELAMAT )

Disebut demikian karena Allah akan menyelamatkan orang yang membacanya dari kejahatan  khususnya dari gangguan jin dan syetan .

Seorang mendatangi sebuah pohon kurma, kemudian dia mendengar ada gerakan dan suara yang berbicara, tidak satupun yang menjawab. Orang itu lalu membaca Ayat Kursi dan tiba-tiba syetan dalam bentuk makhluk asing menjatuhi dirinya. Orang itu kesakitan dan berkata ” Kamu telah membuat aku sakit, dengan apa aku harus mengobatinya ? ” Syetan menjawab ” Obatilah dengan bacaan yang membuat aku terjatuh dari pohon ( Ayat Kursi ) “.

Diriwayatkan oleh Ubay Bin Ka’ab bahwa bapaknya mempunyai sebuah bakul yang berisi makanan. Bakul itu dipelihara  dan dijaga agar makanannya tetap utuh. Ternyata makanan itu lama kelaman berkurang. Maka ketika malam datang Ka’ab mengintai siapa yang mengambil makanan itu. Tanpa diduga Ka’ab melihat sesosok tubuh yang datang mengambilnya. Sosok yang tidak jelas itu diberi salam dan ditanya ” Kamu siapa ? Apakah kamu jin atau manusia ? Ulurkan tanganmu padaku ! Apa yang mendorong kamu melakukan ini ? “.

Sosok tersebut menjawab ” Aku adalah jin, aku mendengar kamu adalah seorang ahli shodaqoh. Aku ingin mengambil makanan yang hendak kamu hendak sedekahkan “.

Ka’ab berkata ” apa yang dapat menyelamatkan kami dari kamu ? “

Jin menjawab ” Ayat yang terdapat diakhir surat Al-Baqarah dan Ayat Kursi itulah yang menyelamatkan kamu dari kami. Barangsiapa yang membacanya pagi hari maka akan selamat hingga sore hari dan jika dibaca sore hari akan selamat hingga pagi hari “.

Ketika pagi tiba Ka’ab menceritakan apa yang dialaminya malam itu kepada Rasulullah, maka Rasul bersabda ” Benar dia itu adalah syetan “

17. AYAT AMINAH ( AYAT PENGAMAN )

Disebut demikian karena Ayat Kursi atas izin Allah akan memberikan jaminan pengamanan dari segala sesuatu yang tampak maupun yang ghaib. Keamanan itu diberikan ketika benar-benar dalam ketidak berdayaan.

Diriwayatkan dalam Kitab Sunan Al-Baihaqi, dari Ali Bin Abi Bin Thalib berkata , aku mendengar Rasulullah saw bersabda ” Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi ketika hendak tidur , maka Allah akan mengamankan rumahnya, rumah tetangganya dan rumah-rumah terdekat disekitarnya “.

18. AYAT NAFI’AH ( AYAT PEMBERI MANFAAT )

Disebut ayat pemberi manfaat karena orang yang membacanya dijamin mendapatkan manfaat dari ayat ini.

Dari Ali Bin Abi Tholib berkata bahwa Rasulullah saw bersabda ” Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi ketika melakukan pengobatan bekam, maka manfaatnya sungguh sangat besar, 2 kali dibandingkan bekam biasa tanpa dibacakan Ayat Kursi “.

19. AYAT HAFIZHAH ( AYAT PEMELIHARA ).

Diriwayatkan dari Ibnu mas’ud ra bahwa seseorang berkata kepada Rasulullah ” Wahai Rasulullah ! Ajarkan aku sesuatu yang membuat Allah berkenan memberikan manfaat dalam hidupku ! ” Rasulullah menjawab ‘ Bacalah Ayat Kursi ! Sesungguhnya dia akan memelihara kamu dan keluargamu,memelihara rumahmu dan rumah-rumah yang ada disekitar rumah kamu “.

Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dari Anas bahwa Rasulullah saw bersabda ” Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi  setiap selesai sholat fardhu maka Allah akan memeliharanya sampai tiba waktu sholat berikutnya. Barangsiapa yang mengistiqomahkan maka ia akan dicatat sebagai seorang Nabi. Shiddiqin dan syahidin “.

Dari Qatadah ra, dari Nabi saw bersabda  ” Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi ketika mau tidur maka Allah kirimkan 2 malaikat untuk menjaganya hingga pagi hari “.

20. AYAT HARITSAH ( AYAT PENJAGA )

Diriwayatkan bahwa Abdurrahman Bin Auf ketika hendak masuk rumah membaca Ayat Kursi di 4 sudut rumahnya. Dia lakukan itu agar rumahnya selalu dijaga dan dijauhkan dari kejahatan syetan.

Syaikh Al-Buni berkata ” Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi ketika keluar rumah maka keperluannya akan dikabulkan oleh Allah, diampuni dosanya, syetan lari menjauhinya, Allah menyerahkan dirinya dijaga oleh malaikat dari setiap keburukan, gangguan jin dan manusia dan dari seluruh yang ditakutkan “.

Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw bersabda ” Barangsiapa yang keluar rumah membaca Ayat Kursi maka Allah mengirimkan 70.000 malaikat memohonkan ampun dan mendoakan untuknya.

Barangsiapa yang pulang ke rumah dan membaca Ayat Kursi, Allah akan cabut kemiskinan dari pandangan matanya “.

21. AYAT AL-WAQIAH ( AYAT PELINDUNG )

Dari Anas bin malik ra bahwa Rasulullah saw bersabda ” Tidak seorang pun dari umatku yang pada subuh Jum’at membaca Ayat Kursi sebanyak 12 x kemudian berwudhu dan sholat 2 rakaat, kecuali Allah memberikan perlindungan dirinya dari kejahatan syetan dan penguasa. Dan dia memiliki kedudukan sama dengan orang yang Khatam Quran 3 x , di hari kiamat nanti diberikan mahkota dari cahaya yang mampu menerangi orang-orang yang kebingungan “.

Barangsiapa yang membacanya pada pagi hari maka penghulu malaikat mendatanginya dan memenuhi apa yang menjadi keinginannya.

22. AYAT MAHIYAH ( AYAT PENGHAPUS )

Diriwayatkan dari Rasulullah saw bahwa ” Sesungguhnya ayat yang paling agung dalam Al-quran adalah Ayat Kursi. Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi, maka Allah akan mengutus malaikat untuk menuliskan seluruh kebaikannya dan menghapus seluruh keburukannya sejak saat itu sampai esok harinya “

23. AYAT DAFI’AH ( AYAT PENOLAK BALA )

Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi maka Allah akan menolak seluruh bala, penyakit dan berbagai macam akhlak tercela, syetan akan keluar dari rumahnya dan keberkahan akan mendatanginya.

Abu Muhammad As-Samarqandi berkata, bahwa Ka’ab Bin Al-Akhbar berkata ” Barangsiapa yang membiasakan diri membaca Al-Ikhlas dan Ayat Kursi sebanyak 10 x dimalam hari atau siang hari maka dia akan mendapatkan Ridho Allah yang besar, dia akan berkumpul dengan para Nabi di padang Mahsyar dan terpelihara dari syetan “.

Dari Ali Bin Abi Thalib, dari Rasulullah saw bersabda ” Tidaklah ayat ini dibaca di dalam rumah kecuali syetan lari tunggang langgang meninggalkan rumah itu selama 30 hari dan tidak akan pernah ada sihir yang masuk selama 40 malam “.

24. AYAT MUHSHINAH ( AYAT YANG MEMBENTENGI )

Ali Bin Abi Thalib berkata bahwa Rasulullah saw bersabda ” Allah Swt berfirman ‘ Laa ilaaha illallah adalah benteng-Ku. Barangsiapa yang membacanya, dia masuk kedalam benteng-Ku. Dan barangsiapa yang masuk dalam benteng-Ku maka dia akan aman dari siksa-Ku “

Dikisahkan ada seorang pedagang berjalan diikuti oleh perampok. Merasa ada yang membuntuti dia segera keluar dan turun ketengah sawah lalu membaca Ayat Kursi sebanyak 7 x sambil mengarahkan wajahnya ke 6 penjuru. Ketika penjahat itu telah mendekat dan hendak menyerang, Allah menjadikan Ayat Kursi tersebut sebagai benteng. Penjahat terhalang pandangannya, tidak melihat dimana keberadaan yang di incarnya. Maka pergilah penjahat itu dan menjauh untuk sementara waktu sambil mengintai datangnya kesempatan yang lain.

Ketika penjahat sudah jauh, dia melihat kebelakang dan tampak sang pedagang sedang duduk. Setelah beristirahat sebentar  penjahat kembali menghampirinya. Tetapi lagi-lagi matanya terhalang dan tidak melihat apa-apa. Kejadian itu sampai berulang-ulang dan akhirnya penjahat itupun insyaf seketika.

Dalam hatinya dia menyatakan bertaubat dan tidak akan melakukan kejahatan. Pada saat itulah dia bisa melihat dan mendatangi pedagang tanpa ada halangan. Disitu dia menyatakan masuk islam.

25. AYAT AL-WILAYAH ( AYAT KEWALIYAN )

Sifat-sifat-Nya yang terkandung dalam Ayat Kursi sebagai tanda kesempurnaan akan kekuasaan-Nya. Orang-orang yang teus membacanya dengan kemantapan haqqul yaqin akan diperlakukan oleh Allah sebagai kekasihnya , sebagaimana Dia memperlakukan para Nabi dan Rasul-Nya. Kepada orang tersebut Allah memberikan karomah yang dengan karomah itu dia akan terangkat derajat dan bahkan dikagumi oleh makhluk lainnya. Maka tidak heran jika doa dan keinginannya tidak terhambat dan bagi Allah orang tersebut telah menduduki Maqam Muqorrobatul Aulia ( wali ).

Disebutkan Ibnu Sunni dan Ad-Dailami dari abu Umamah, bahwa Rasulullah saw bersabda ” Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi setelah sholat fardhu, maka Allah sendirilah kelak yang akan mencabut ruhnya, dia seperti orang yang berperang bersama nabi-nabi-Nya hingga meninggal dalam keadaan mati syahid “.

Disebut Ayat Kewalian karena orang yang membacanya akan mendapat karomah, dia berada dalam naungan Allah dan Dia sendiri yang kelak mencabut ruhnya dengan penuh kasih sayang.

Al-Wilayah artinya kekuasaan yang dijalankan dengan penuh kelembutan. Orang yang diberikan wilayah ( derajat kewalian ) dialah orang yang santun dan lembut sifatnya tetapi mampu menghadirkan hal-hal yang luar biasa.

26. AYAT MUZHHIRAH ( AYAT PEMBERI KEJELASAN )

Muzhhirah artinya membuat sesuatu yang tadinya tidak terlihat menjadi terlihat secara jelas karena Allah menjanjikan kepada orang yang membaca Ayat Kursi akan melihat apa yang tidak terlihat oleh kebanyakan orang. Mengapa ? Karena mendapat pemahaman ilahiyah ( laduni ) melalui ilham dan tuntunan firasat. Dengan hal itu pengamalnya akan mampu membaca gejala alam yang tidak diketahui orang melalui indera batin Allah mengilhamkan apa yang seharusnya dilakukan. Dan ia akan menjadi manusia unggul dari yang lain. Ibarat sebuah berita, sebelum berita itu dimuat diberbagai media, dia sudah tahu dan tidak terkejut lagi.

27. AYAT MUHDHIRAH ( AYAT YANG MENDATANGKAN )

Disebut demikian karena Allah akan menghadirkan sesuatu yang semula tidak ada menjadi ada. Ketika mewiridkan Ayat Kursi maka malaikat berdatangan ikut duduk dan mendengarkan apa yang diwiridkan. Para malaikat itu akan kembali ke Alam Malakut dan memohonkan ampun kepada pengamal Ayat Kursi.

Rasulullah saw bersabda ” Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi ketika dalam sakitnya, maka Allah akan memudahkan dalam sakaratul maut. Tidaklah malaikat melewati rumah yang di dalamnya dibacakan Ayat Kursi, kecuali mereka berhenti dan membuat barisan “.

Syaikh Muhyiddin Ibnu Al-Arabi berkata ” Barangsiapa yang Membaca Ayat Kursi dimalam dan siang hari sebanyak 1.000x selama 40 hari maka demi Allah, demi Allah, demi Allah Yang Maha Agung, demi kebenaran Al-Quran yang agung, Demi Rasulullah yang mulia, baginya akan dibukakan tabir ruhaninya, malaikat datang berduyun-duyun dan seluruh apa yang di inginkan akan berhasil, kemana menuju akan diantarkan Allah.

28. AYAT MUHTAWIYAH ( AYAT SATU UNTUK SEMUA )

Muhtawiyah artinya memuat semua yang ada. Ayat Kursi memuat banyak nama Allah yang tidak dimuat di ayat lain. Setiap ayat Al-Quran yang di dalamnya disebut nama Allah pasti memiliki tujuan sangat besar.

Nama-nama yang terkandung dalam Ayat Kursi merupakan representasi dari seluruh nama-Nya yang lain. Karena itulah Ayat Kursi disebut ayat satu untuk semua.

29. AYAT ISMULLAH AL- ‘AZHAM ( AYAT PALING AGUNG )

Rasulullah sebagai penerima wahyu dan pihak yang berhak menjelaskan wahyu beliau memberikan jaminan betapa dahsyatnya Ismul Azham. Dan Ismul ‘Azham itu terdapat dalam Ayat Kursi.

Rasulullah saw bersabda ” Ismul ‘Azham itu ada dalam tiga tempat yaitu dalam Surat Al-Baqarah ( Ayat Kursi ), dalam awal Surat Ali Imram dan dalam Surat Thaha “.

Rasulullah saw bersabda ” Ismul ‘Azham jika dibaca untuk berdoa,maka Allah mengabulkan. Jika dibaca untuk meminta maka Allah memberi “.

Disebutkan dalam hadits bahwa Nabi Isa ketika menyembuhkan orang sakit dengan membaca Ayat Kursi, ketika menghidupkan orang mati juga dengan membaca Ayat Kursi. Ashif Bin Barhiya, staf kerajaan Nabi Sulaiman ketika menghadirkan kerajaan Ratu Bilqis juga membaca Ayat Kursi.

30. AYAT QADHA’  AL-HAJAH ( AYAT MEMENUHI KEBUTUHAN )

Disebut demikian karena Allah akan memberikan kebutuhan hidup bagi orang yang membacanya dengan sungguh-sungguh. Ayat Kursi bagi orang beriman dapat menjadi senjata yang ampuh dalam memenuhi hajat dan keperluan lainnya.

Rasulullah saw pernah berwasiat pada Ali Bin Abi Thalib ra bahwa Rasulullah saw bersabda ” Jika kamu menghendaki sebuah keperluan maka bacalah Ayat Kursi kemudian mulailah melangkah dengan kaki kanan “.

Ketahuilah wahai saudaraku bahwa di dalam Ayat Kursi ada banyak khasiat yang tak terbilang dan tak terhingga.

31. AYAT AS-SA’ADAH ( AYAT KESEJAHTERAAN )

Disebut demikian karena mereka yang membacanya akan mendapatkan kesejahteraan hidupnya terutama kesejahteraan di hari akhir nanti. Ketahuilah hanya orang-orang Haqqul Yaqin yang akan memperoleh manfaat dari Ayat Kursi.

Sebagaimana disebutkan oleh Rasulullah ” Tidaklah ada yang mau melanggengkan membaca Ayat Kursi kecuali para Nabi, Shiddiqin, Syuhada dan Sholihin. Orang-orang munafik dan fasik adalah mereka enggan dan malas membaca Ayat Kursi. Mereka yang membaca Ayat Kursi akan mendapat cahaya terang dan keberkahan dalam usahanya. Ayat Kursi bagi mereka ibarat lampu penyelamat dalam segala situasi “.

Rasulullah saw bersabda ” Sekiranya presiden tahu apa yang terkandung dalam Ayat Kursi, sungguh dia akan meninggalkan pemerintahannya. Sekiranya pedagang tahu apa yang terkandung dalam Ayat Kursi, sungguh dia akan meninggalkan dagangannya.

Dan sekiranya pahala Ayat Kursi dibagikan di muka bumi, sungguh setiap orang akan mendapatkan bagian 10 kali lipat dunia dan isinya “.

32. AYAT ALFI BARAKAH ( AYAT 1000 BERKAH )

Disebut demikian karena dapat mendatangkan 1000 berkah, 1000 rahmat dan 1000 kebaikan. Rasulullah saw bersabda kepada Ali Bin Abi Thalib ” Jangan kamu tinggalkan membaca Ayat Kursi karena dalam setiap hurufnya ada 1000 berkah dan 1000 rahmat “.

Rasulullah saw berwasiat kepada Abu Hurairah ” Banyaklah membaca Ayat Kursi karena dengan Ayat Kursi itu kamu dituliskan setiap huruf darinya mendapat 40.000 kebaikan “.

33. AYAT AL-MUKHTAR ( AYAT PILIHAN )

Pada hakikatnya setiap jenis apapun yang tercipta pasti ada yang lebih unggul dari yang lain diantaranya :

Semua negara adalah sama tetapi Allah melebihkan negara yang memiliki Kiblat bagi umat islam.

Semua tanah adalah sama tetapi Allah melebihkan tanah yang diatasnya dibangun Masjid.

Semua Nabi adalah sama tetapi Allah melebihkan Nabi Muhamad saw dari yang lain.

Surat yang terdapat dalam Al-Quran adalah sama namun Allah melebihkan Surat Al-Baqarah dari yang lainnya.

Semua ayat dalam Surat Al-Baqarah sama tetapi Allah melebihkan Ayat 255 ( Ayat Kursi ) dari yang lainnya.

Semua orang beriman adalah sama tetapi Allah melebihkan mereka yang membaca Ayat Kursi.

Ibnu Umar berkata ” Sesungguhnya Allah memilih Al-Quran dari semua kalam, Allah memilih Surat Al-Baqarah dari Al-Quran dan memilih Ayat Kursi dari Surat Al-Baqarah “.

Disebutkan dalam Kitab Al-Faidh Al-Qudsy ” Barangsiapa yang melanggengkan Ayat Kursi maka dia akan menjadi manusia yang terpilih, diutamakan dan dimuliakan oleh masyarakat, juga disisi Allah swt, di dunia dan akhirat “.

34. AYAT MUHRIJAH ( AYAT PENGUSIR KEJAHATAN )

Ayat Kursi yang dibaca terus menerus dapat menciptakan suasana batin menjadi tenang dan suasana rumah menjadi Aman. Jika kejahatan itu datang dari manusia maka manusia itu akan dibuat takut dan membatalkan niatnya. Jika kejahatan itu dari syetan maka syetan akan pergi meninggalkan tempat tersebut.

35. AYAT MAFHUMAH ( AYAT PEMAHAMAN )

Ayat Kursi sangat mudah dipahami karena secara keseluruhan menjelaskan ketauhidan, kebesaran, keluasan ilmu dan kekuatan serta kekuasaan Allah dalam mengatur ciptaan-Nya. Tidak ada yang diragukan dan sulit diterima oleh akal apa yang terkandung dalam Ayat Kursi. Ayat Kursi dapat dijadikan pegangan dasar dalam Ma’rifatullah maka dengan memperbanyak membacanya akan mampu memahami semua kejadian yang diluar logika.

36. AYAT THARIDAH ( AYAT PENDOBRAK )

Disebut demikian karena jika dibaca untuk menghadapi kejahatan syetan bisa mendobrak hingga lari tunggang langgang.

Dari Abu Hirairah berkata, Jibril berkata kepada Rasulullah ” Sesungguhnya Ifrit dari golongan jin akan membuat tipu daya kepadamu, maka dobraklah dengan Ayat Kursi “

Rasulullah saw bersabda ” Baranngsiapa yang membaca Ayat Kursi ketika hendak tidur Allah akan mengirimkan malaikat yang menjaganya hingga pagi hari “.

37. AYAT AN-NASHAR ( AYAT PERTOLONGAN )

Perang badar terjadi pada Bulan Ramadhan. Pasukan umat islam jumlahnya lebih kecil dibandingkan pihak musuh. Dalam perang ini Rasulullah bertindak langsung sebagai panglima. Setelah pasukan di instruksikan untuk menghadang pasukan musyrikin, Rasulullah saw bersujud di sebuah tempat seraya membaca Ayat Kursi. ali Bin Abi Thalib yang menjadi salah satu komandan perang melihat Rasulullah mambaca Ayat Kursi. Setelah bergabung dengan pasukan Ali kembali lagi ingin memastikan Rasulullah masih berada ditempat semula dan benar beliau masih berada disana dan terus membaca Ayat Kursi hingga akhirnya perang dimenangkan oleh kaum muslimin.

38. AYAT ASY-SYUKUR ( AYAT SYUKUR )

Dari Anas bahwa Rasulullah saw bersabda ” Allah memberikan wahyu pada Nabi Musa as ‘ barang siapa yang melanggengkan membaca Ayat Kursi setiap selesai sholat, Aku ( Allah ) memberikan padanya lebih banyak daripada yang aku berikan kepada orang yang bersyukur, Aku berikan pahala para Nabi, aku berikan balasan melebihi balasan amal para shiddiqin, aku hamparkan tangan kanan-Ku penuh rahmat untuknya, tidak ada yang bisa mencegah-Ku memasukkan dia kedalam syurga sampai datang padanya malaikat maut ‘. Musa bertanya ‘ Wahai Tuhan bagaimana dengan orang yang mendengar firman-Mu ini lalu tidak melanggengkannya ? ‘ Allah menjawab ‘ Sunggh Aku tidak berikannya kecuali kepada para Nabi, orang-orang jujur pengikut Nabi, orang-orang yang aku cintai atau orang-orang yang Aku kehendaki mati dijalan-Ku.

Abu Abdullah menjelaskan bahwa ayat ini mengandung tauhid dan sifat-sifat Allah yang luhur, terdiri dari 50 kalimat, setiap kalimat memberikan 50 keberkahan dan ayat ini sebanding dengan sepertiga Al-Quran.

39. AYAT ADZ-DZIKRI ( AYAT PENGINGAT )

Zikir yang paling agung adalah zikir Ismul ‘azham diantaranya dengan Ayat Kursi karena Allah akan melebihkan dari yang lainnya.

Dari Abu Musa Al-Asy-Ari dari Raslulullah saw bersabda ” Allah memberika wahyu kepada Nabi Musa as ” Bacalah Ayat Kursi setiap selesai sholat fardhu. Sungguh barangsiapa yang membacanya Allah akan membuat hatinya menjadi hati orang yang bersyukur, lisannya menjadi lisan orang yang selalu berzikir, pahalanya seperti pahala yang diberikan kepada para Nabi, dan amalnya seperti amal Shiddiqin ‘.

40. AYAT ASH-SHIDIQ ( AYAT KEBENARAN )

Ayat Kursi sungguh sangat dahsyat pahalanya karena mereka yang membacanya Allah memberikan pahala kepadanya seperti pahala para Shiddiqin. Doa yang mereka panjatkan dan di dahului oleh Ayat Kursi sama mustajabnya dengan doa Shiddiqin. Barangsiapa yang ingin mendapatkan kejujuran dari orang yg mengkhianatinya maka perbanyaklah membaca Ayat Kursi. Dengan demikian akan memperoleh kejujuran dan keterbukaan atas segala yang disembunyikan.

41. AYAT AN-NABIYYI 9 AYAT NABI

Semua Nabi Allah membaca Ayat kursi. Nabi Musa membaca Ayat Kursi ketika menghadapi musuh-musuhnya. Nabi Isa membaca Ayat Kursi ketika menghidupka orang mati. Begitu juga dengan Nabi yang lainnya.

Dari Annas ra bahwa Rasulullah saw bersabda ” Jika orang beriman membaca Ayat Kursi dan menjadikan pahalanya untuk orang-orang yang sudah meninggal maka Allah memasukkan cahaya terang kedalam kubur setiap mayit dari ujung timur hinggan ke ujung barat, Allah melapangkan hatinya, mengangkat derajat setiap mayit, Allah memberikan pahala bagi yang membacanya sama dengan pahala 60 Nabi dan Allah menjadikan untuk setiap huruf ada malaikat yang terus bertasbih kepada Allah sampai hari kiamat “.

42. AYAT SYAFIYAH ( AYAT PENYEMBUHAN ).

Dalam banyak hadits, Rasulullah saw mengajarkan untuk melakukan penyembuhan dengan membaca Ayat Kursi seperti pada bekam, ruqyah, mengobati sihir, dll.

Abdullah Bin Ja’far berkata ” Aku terkena sakit yang parah dan para dokter sudah tidak mampu menanganinya. Dalam ketidakberdayaan aku memutuskan pada diri sendiri untuk mengobati dengan sesuatu yang ada dalam Al-Quran. Kemudian aku membaca Ayat Kursi, aku usap diriku dengan tangan setelah membacanya lalu tidur. Dalam tidur aku melihat 2 orang yang berdiri di depanku. Satu dengan yang lain berkata ” Sungguh orang ini telah membaca Ayat Kursi yang menghadirkan 365 rahmat sedangkan dia sampai sekarang baru mendapat 1 rahmat “. Dan aku terbangun dari tidurku, sungguh sakit itu telah hilang dari diriku “.

43. AYAT SAKINAH ( AYAT KETENANGAN ).

Disebut demikian karena akan diberikan ketenangan oleh Allah swt dan mampu menyelesaikan segala permasalah hidup dan mampu mengalahkan musuh musuhnya. Disebutkan dalam hadits riwayat Al-Bukhari dari Zaid Bin Arqam, Rasulullah saw memimpin perang sebanyak 29x. Setiap kali menghadapi musuh Rasulullah tidak pernah lepas dari membaca Ayat Kursi.

Dari Usaid Bin Hudhair bahwa di suatu malam dia membaca Surat Al-Baqarah yang di dalamnya ada Ayat Kursi. Dia punya kuda dan kuda itu di ikat disebelahnya. Tiba-tiba kuda menyeringai lalu Ibnu Hudhair berhenti ( tidak membaca Ayat Kursi ) dan kudanya ikut diam. Ketika Ibnu Hudhair membacanya lagi kuda itu menyeringai kembali. Ibnu Hudhair diam dan kuda pun ikut diam, begitu seterusnya. Ibnu Hudhair berpindah tempat dan meminta Yahya, anaknya, untuk mendekati kuda. Ketika Yahya sudah ada didekat kuda dia mengangkat kepalanya memandang langit dan subhaanallah, dia melihat apa yang tidak pernah terlihat. Pagi harinya, Hudhair menceritakan kepada Rasulullah tentang apa yang dilihat olehnya dan putranya. Rasulullah bersabda ” Ucapkan, ucapkan apa yang ingin kamu katakan hai Ibnu Hudhair ! Maka Ibnu Hudhair berkata ” Ya Rasul, ketika Yahya berjalan mendekati kuda dan anakku berjalan menjauh dari kuda, aku angkat kepalaku melihat keatas tiba-tiba aku melihat ada mega bergelayut laksana lampu-lampu bersinar terang hingga aku tak bisa melihatnya lagi. Rasulullah bertanya ” Tahukah kamu apa itu ? Ibnu Hudhair menjawab ” Tidak tahu “. Rasulullah saw bersabda ” Itu adalah malaikat yang mendekati suaramu ketika membaca Ayat Kursi. Sekiranya kamu terus membacanya tentu kamu dan orang-orang lain akan melihatnya sehingga tidak hilang dari kamu dan orang banyak “.

Dari http://ilmu-santri.blogspot.com/2011/09/ghatering-kwa-nasional-syawalan-1432h.html